• Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Iklan Iklan Iklan
Home Nasional

Koalisi Gerindra-PKB, Pengamat: Muhaimin Kurang Ideal Sebagai Cawapres

by Ruang Politik
10 Agustus 2022
in Nasional
446 5
Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar/Ist

Ketua Umum DPP Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Muhaimin Iskandar/Ist

482
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RUANGPOLITIK.COM – Dengan mendaftar ke KPU secara bersama-sama, Gerindra dan PKB semakin memberikan sinyal kuat akan berkoalisi pada Pemilu 2024 mendatang.

Kuat dugaan koalisi ini akan mengajukan pasangan Prabowo Subianto dan Muhaimin Iskandar, sebagai calon presiden (capres) dan calon wakil presiden (cawapres), mengingat persyaratan ambang batas pencalonan sudah terpenuhi.

RelatedPosts

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

Bahas Soal Kerjasama MRT Jakarta, Jokowi Bakal Temui PM Jepang

Bahas Pengungsi Rohingya, Menlu Temui Komisioner PBB

Pengamat politik dari Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) Sholeh Basyari, juga meyakini keduanya akan berpasangan.

Namun menurutnya, pasangan tersebut tidak cukup kuat untuk bisa memenangi pertarungan di Pemilihan Presiden (Pilpres) 2024, karena elektabilitas Muhaimin Iskandar yang masih sangat rendah.

Berita Terkait:
Laiknya Pasangan Kasmaran, Gerindra-PKB Daftar KPU Juga Barengan

Soal Capres-Cawapres Koalisi Gerindra-PKB, Cak Imin Singgung Restu Presiden Jokowi

PKB dan Gerindra Akan Daftar Bersama ke KPU pada 8 Agustus

Koalisi Gerindra-PKB, Pengamat: Posisi Cawapres Belum Tentu Muhaimin

“Untuk posisi capres memang Prabowo sudah sangat layak. Elektabilitasnya masih tertinggi saat ini. Tapi untuk posisi cawapres saya melihat Muhaimin kurang ideal dan tidak strategis bagi Prabowo untuk memenangi pilpres,” ujar Sholeh melalui keterangan tertulis kepada RuPol, Rabu (10/8/2022).

Lanjut Sholeh, elektabilitas Muhaimin masih sangat lemah untuk bisa menopang Prabowo, yang terbukti pada banyak lembaga survei termasuk survei CSIIS sendiri.

Sedikitnya, ada empat faktor yang menyebabkan rendahnya elektabilitas Muhaimin tersebut, yang akan menjadi penentu pada pilpres mendatang.

“Pertama, Muhaimin belum bisa memosisikan diri sebagai representasi dari Nahdliyin (warga NU). Walau terlahir sebagai NU kultural, tapi Muhaimin mendapatkan resistensi yang kuat dari NU struktural. Sampai saat ini Muhaimin belum bisa mengatasi hal itu,” terang Sholeh yang juga aktivis NU itu.

Faktor kedua kata Sholeh, Muhaimin tidak memiliki daya tarik atau magnet bagi para pemilih muslim di luar NU. Bagi Islam kanan ataupun Islam moderat, Muhaimin terlanjur mendapat cap sebagai Islam tradisional.

“Ini juga sudah coba diatasi dengan mengubah gaya, tampilan serta mengikuti tren yang ada. Kita lihat Muhaimin tampil sebagai anak motor, buat video tiktok, dan berbagai strategi lain untuk merangkul generasi milenial. Tapi dampaknya, tidak terlihat juga pada kenaikan elektabilitas,” paparnya.

Untuk faktor ketiga, Sholeh melihat tidak ada sesuatu yang baru dari sisi ide dan terobosan dalam kepemimpinan di PKB.

Sholeh menyoroti PKB di bawah kepemimpinan Muhaimin belum ada terobosan, tidak seperti partai-partai lain yang sudah lebih modern dan mengikuti perkembangan zaman serta teknologi.

“Kita lihat partai lain, PDIP, Golkar, Nasdem mereka membangun sekolah partai. PKB masih berkutat dengan menjual kisah-kisah masa lalu romantisme dengan NU, Gus Dur, dan semacam itu. Tidak ada terobosan yang mengikuti zaman.” lanjutnya.

Faktor terakhir yang menjadi perhatian Sholeh adalah sosok Muhaimin yang tidak mencerminkan sosok pemimpin sebelum-sebelumnya.

Muhaimin tidak mirip dengan Jokowi, Susilo Bambang Yudoyono (SBY), Soeharto, Soekarno, ataupun dengan Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

“Faktor itu juga penting, namanya tesa atau antitesa kepemimpinan sebelumnya. Kalau dibanding dengan Ganjar, bisa disebut sebagai tesa Jokowi atau Anies yang merupakan antitesa Jokowi. Ini besar pengaruhnya kepada psikologis para pemilih,” pungkas Sholeh.(ASY)

Editor: Zulfa Simatur
(RuPol)

Tags: Capres 2024GerindraMuhaimin iskandarPemilu 2024Pilpres 2024PKBRuang PolitikRuangPolitik
Previous Post

Terkejut Anaknya Ditembak Atas Perintah Ferdy Sambo, Ibu Brigadir J: Firasat Mati Dibunuh

Next Post

Pengamat: Elektabilitas Tokoh Politik Masih di Bawah Angka Psikologi Capres

Ruang Politik

Next Post
Pengamat politik dari Universitas Al Azhar Indonesia Ujang Komarudin /RuPol

Pengamat: Elektabilitas Tokoh Politik Masih di Bawah Angka Psikologi Capres

Recommended

Ilustrasi Pemilu Serentak 2024/RuPol

Menggaet Ceruk Undecided Voters di Pemilu 2024, Begini Strategi Paslon…

1 tahun ago
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan)memberikan keterangan terkait rancangan desain interior Istana Presiden di IKN, Rabu 13 Desember 2023./Biro Set Pres/Biro Pers Sekretariat Presiden

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

1 tahun ago

Trending

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Habib Umar Alhamid/Ist

Puji Kepemimpinan SBY, Habib Umar Alhamid: Jangan Ada Lagi Petugas Partai Pimpin Negeri Ini

2 tahun ago

Popular

Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago
Ilustrasi Pegambilan Uang/Ist

Sosok SB dan DY yang Disebut Sri Mulyani Punya Transaksi Jumbo, Mulai Terungkap?, Ini Faktanya…

2 tahun ago
Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

3 tahun ago
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Bernada Sindiran, Ganjar-Mahfud: Kami Perintis Bukan Pewaris

Bernada Sindiran, Ganjar-Mahfud: Kami Perintis Bukan Pewaris

2 tahun ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In