• Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Iklan Iklan Iklan
Home Kilas Update

Kebijakan Pengawasan Kementan, Jaga Pangan Untuk Wujudkan Ketahanan Pangan

by Ruang Politik
9 Agustus 2022
in Kilas Update
448 14
Jan Samuel Marinka/Ist.

Jan Samuel Marinka/Ist.

495
SHARES
1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RUANGPOLITIK.COM – Guna menjaga ketersediaan pangan nasional, Kementerian Pertanian (Kementan) melakukan kerja sama dengan Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP).

Penandatanganan Perjanjian Kerja Sama (PKS) tersebut merupakan tindak lanjut MoU antara Menteri Pertanian dengan KPK RI dan BPKP pada 20 April 2022 lalu.

RelatedPosts

Ammar Zoni Kembali Ditangkap Polisi Gegara Narkoba

Erick Thohir Tunjuk Tsamara Amany Jadi Stafsus

Houthi Siap Perangi Israel

“Kegiatan ini bertujuan meningkatkan peran Inspektorat Jenderal (Itjen) dalam mengawal program strategis, prioritas, dan superprioritas Kementerian Pertanian,“ ujar Inspektur Jenderal Kementan, Jan Samuel Maringka saat melakukan penandatanganan PKS di Auditorium Gedung F, Kementan,  Senin, (8/8/2022)

Menurutnya, penandatanganan MoU dan PKS merupakan bagian dari arah Kebijakan Pengawasan Itjen Kementan “Jaga Pangan Jaga Masa Depan” tahun 2022 di antaranya untuk membangun sinergi Aparat Pengawasan Intern Pemerintah (APIP) dan Aparat Penegak Hukum (APH).

Berita Terkait:
Wamentan Sebut Tanam Jagung Perdana Wilayah Khusus Dukung Kedaulatan Pangan Nasional

Wamentan Dukung Pemanfaatan Lahan Kopassus untuk Dukung Ketahanan Pangan Nasional

Janji Wamentan Tingkatkan Hasil Pertanian di Limapuluh Kota

Tangkal Wabah PMK, Wamentan: Distribusi Daging Sapi Diperketat Jelang Idul Adha

Tujuan lain dari kerja sama tersebut, tambah Jan Samuel, demi mewujudkan ketahanan pangan serta kualitas pembangunan pertanian tepat waktu, mutu, dan sasaran. Dengan adanya PKS, maka terbangun sistem pelaporan yang terintegrasi melalui pembangunan pertanian cepat tepat dan akurat, juga membangun kemitraan strategis dengan stakeholder pertanian.

Kegiatan yang diikuti oleh Pengelola Keuangan (Kuasa Pengguna Anggaran/KPA, Pejabat Pembuat Komitmen/PPK, dan Bendahara Pengeluaran) lingkup Kementerian Pertanian dan auditor merupakan wujud nyata dari kolaborasi dan sinergitas antara Itjen Kementan dengan aparat penegak hukum atau badan pengawas lain dalam upaya mewujudkan ketahanan pangan. 

“Kami berharap dengan penandatanganan PKS ini, MoU yang sudah disepakati di tingkat pusat dapat digunakan sebagai dasar operasionalisasi kegiatan mulai pusat hingga daerah,“ ujar Jan Samuel.

Turut dilakukan pembukaan Diklat Investigatif untuk meningkatkan kapasitas dan kompetensi auditor Inspektorat Jenderal agar mampu memberikan assurance dan consulting kepada mitra saat melaksanakan tugas pengawasan.

Tenaga pengajar diklat adalah para profesional dari KPK RI, Kejaksaan RI, dan BPKP sehingga diharapkan auditor dapat menjaga pangan untuk masa depan melalui kegiatan-kegiatan pengawasan dalam mewujudkan ketahanan pangan.

“Kehadiran auditor diharapkan mampu memberikan nilai tambah (value added) bagi mitra melalui rekomendasi yang solutif untuk mendukung terwujudnya program prioritas, program strategis, program super prioritas serta layanan pertanian yang bersih dan bebas dari korupsi, kolusi, dan nepotisme (KKN), “ jelas Jan Samuel

Itjen Kementan juga me-launching  Sistem Integrasi Jaga Pangan (SI JAM PANG). Implementasi SI JAM PANG diharapkan dapat membantu auditor dan pelaksana lebih efektif dan efisien dalam melaksanakan tugas dan bersinergi mengelola data dan informasi sesuai dengan kebutuhan.  

Auditor pada tahap perencanaan pengawasan dapat menggunakan data yang telah tersaji dalam data base (big data) sebagai dasar desk analysis melalui SI JAM PANG. 

“Jika diperlukan pengembangan lebih lanjut, auditor dapat melakukan visitasi atau on the spot untuk memastikan bahwa pelaksanaan kegiatan di lapangan telah tepat mutu, waktu, dan sasaran,“ ujar Jan Samuel 

Sejalan dengan tuntutan masyarakat, Jan Samuel mengungkapkan bahwa Itjen Kementan akan mengembangkan pengawasan (audit) berbasis teknologi informasi, guna mendorong penerapan manajemen risiko, audit berbasis risiko melalui continuous auditing dan continuous monitoring (CA/CM), sehingga keberadaan dan kehadiran Itjen semakin dirasakan manfaatnya oleh masyarakat (stakeholder) Kementan.

“SI JAM PANG tidak hanya kami labelkan untuk suatu sistem, namun Itjen juga berupaya mendorong kemajuan komoditas pertanian unggulan yang banyak digemari semua lapisan masyarakat, seperti komoditas kopi dengan menggunakan branding  KOPI SI JAM PANG,“ ungkapnya. 

Kopi merupakan produk nusantara yang sedang tren dan digemari pasar global. Untuk itu, Jan Samuel berharap launching KOPI SI JAM PANG turut meningkatkan kepopuleran kopi, sehingga dapat meningkatkan kesejahteraan petani.

Kopi Si JAM PANG akan dikemas dalam tiga warna, yaitu merah, hijau, dan kuning. Warna tersebut mengandung filosofi potensi risiko bahwa warna hijau menggambarkan jika satuan kerja (satker) berdasarkan hasil pengawasan tidak ada masalah diberikan labeling hijau, maka dapat jalan terus melaksanakan kegiatannya. 

“Sementara jika ada sedikit masalah diberikan label kuning, maka satker harus bersiap-siap untuk segera memperbaikinya. Sedangkan, jika satker bermasalah diberikan label merah, maka unit kerja akan disuruh berhenti (dikenakan sanksi) sampai masalahnya selesai,“ tutup Jan Samuel. (ZSR)

Editor: Zulfa Simatur
(RuPol)

Tags: Jan Samuel MarinkaKementerian PertanianRuang PolitikRuangPolitik
Previous Post

Arti Sertipikat untuk Petani di Lampung Selatan

Next Post

Komnas HAM Akan Periksa Ferdy Sambo Terkait Kematian Brigadir J Kamis Ini

Ruang Politik

Next Post
Ferdy Sambo Cs Dicopot/Ist

Komnas HAM Akan Periksa Ferdy Sambo Terkait Kematian Brigadir J Kamis Ini

Recommended

Ilustrasi Pemilu Serentak 2024/RuPol

Menggaet Ceruk Undecided Voters di Pemilu 2024, Begini Strategi Paslon…

1 tahun ago
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan)memberikan keterangan terkait rancangan desain interior Istana Presiden di IKN, Rabu 13 Desember 2023./Biro Set Pres/Biro Pers Sekretariat Presiden

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

1 tahun ago

Trending

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Habib Umar Alhamid/Ist

Puji Kepemimpinan SBY, Habib Umar Alhamid: Jangan Ada Lagi Petugas Partai Pimpin Negeri Ini

2 tahun ago

Popular

Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago
Ilustrasi Pegambilan Uang/Ist

Sosok SB dan DY yang Disebut Sri Mulyani Punya Transaksi Jumbo, Mulai Terungkap?, Ini Faktanya…

2 tahun ago
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

3 tahun ago

Kontroversi ‘Amplop Kiai’, CSIIS: Suharso Jadi Beban Berat PPP

3 tahun ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In