RUANGPOLITIK.COM-Sinyal Presiden Joko Widodo (Jokowi) mendukung atau endorse Menteri Pertahanan Prabowo Subianto sebagai calon presiden di Pilpres 2024 mencuat.
PPP, sebagai bagian dari koalisi pendukung pemerintah, menilai Jokowi tak cuma mendukung Prabowo.
Wakil Ketua Umum Partai Persatuan Pembangunan ( PPP ) Arsul Sani menyebut ada tiga tokoh yang didukung Presiden Joko Widodo (Jokowi) saat ini di awal masa tahapan Pemilu 2024 .
Ketiga tokoh itu adalah Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo, Menteri Pertahanan yang juga Ketua Umum Partai Gerindra Prabowo Subianto, serta Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Uno.
“Bukan hanya Pak Prabowo saja kalau kita lihat, ada juga sosok-sosok yang lain. Seperti katakanlah Pak Ganjar, itu kami baca sebagai sebuah endorsement juga. Di luar itu sebetulnya kita lihat ya sosok yang lain Pak Sandi,” ujar Arsul Sani di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Kamis (4/8/2022).
Berita Terkait:
Survei, PPP dan Suara yang tidak bertuan
PPP Dapil IX Jateng Targetkan Rebut 1 Kursi DPR RI
Desakan Suharso Mundur dari Ketum PPP, Semakin Menguat
Diduga Terima Gratifikasi, FKPP PPP Minta Jokowi Pecat Menteri Suharso Monoarfa
Asrul menilai dukungan kepada beberapa sosok tersebut ditunjukkan Jokowi dalam beberapa kesempatan. Sebagai contoh Menhan Prabowo dan Menparekraf Sandiaga Uno kerap bersama Jokowi di sejumlah kesempatan.
Hal tersebut membuat Arsul Sani menilai beberapa momen tersebut bukan sebuah kebetulan, dan bisa dilihat sebagai tanda-tanda dukungan Presiden Jokowi kepada ketiga sosok tersebut.
“Nah, itu sebetulnya tanda-tanda zaman. Kalau buat saya itu beliau memberikan endorsement,” terang Arsul Sani.
Meski Pemilu 2024 masih cukup panjang, namun Arsul melihat dukungan kepada Jokowi tersebut merupakan hal wajar. PPP, kata Arsul Sani, belum memutuskan untuk mencari dukungan langsung dari Jokowi.
Pasalnya, PPP bersama PAN dan Golkar belum mengumumkan sosok yang diusung dalam Koalisi Indonesia Bersatu (KIB).
“Siapa pun kalau nanti sudah terkerucutkan misalnya KIB itu ke siapa, pasti juga paling tidak secara informal akan dikomunikasikan ke Pak Jokowi. Itu merupakan realitas politik tidak bisa terhindarkan,” tukas Arsul Sani. (ASY)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)