RUANGPOLITIK.COM – Upaya pencarian keadilan terus dilakukan oleh orang tua Brigapol J, Samuel Hutabarat dengan menemui Menko Polhukam Mahfud MD.
Menurut Ketua Indonesia Police Watch (IPW) Sugeng Teguh Santoso, pertemuan tersebut merupakan sinyal ketidakpercayaan keluarga Brigpol J kepada Polri.
“Sinyal bahwa terdapat ketidakpercayaan orang tua Brigpol J pada proses kerja Polri melalui tim khusus,” kata Sugeng dalam keterangannya, Kamis (4/8/2022).
Sugeng mengatakan, upaya ini adalah bentuk tekanan politik pada Kapolri agar mengawal kerja tim khusus untuk dapat memenuhi rasa keadilan keluarga Brigpol J.
Berita Terkait:
Ferdy Sambo Besok Diperiksa Tim Penyidik, Komnas HAM: Kami Tunggu Pemeriksaan Digital Forensik
Terkait Kematian Brigadir J, Mahfud MD Akui Sudah Kantongi Keterangan Intelijen
Bawa Bukti, Marga Hutabarat Temui Mahfud MD Terkait Kematian Brigadir J
Pengacara Brigadir J Pertanyakan Keberadaan Handphone dan Pakaian Korban
IPW meminta Kapolri harus memperhatikan manuver ini untuk kemudian bisa mengarahkan Tim Khusus yang dipimpin Wakapolri memenuhi harapan keluarga.
“Harapan keluarga yang dapat dibaca oleh IPW adalah harapan mayoritas publik yaitu tidak percaya pelaku penembakan hanya Bharada E,” kata Sugeng.
“Publik menduga bahwa Irjen Ferdy Sambo terlibat dalam penembakan tersebut,” ujarnya.
Menurut Sugeng, kedatangan keluarga Brigpol J adalah sinyal untuk mendesak tim khusus melalui penyidik kepada Mahfud MD.
Hal itu dilakukan keluarga Brigpol J agar tim khusus mentaati arahan Presiden Jokowi.
“Untuk usut tuntas, jangan ditutup-tutupi, terbuka, sampaikan apa adanya termasuk di dalamnya kalau Irjen Ferdy Sambo terlibat dalam penembakan,” kata Sugeng. (DAR)
Editor: Zulfa Simatur
(RuPol)