RUANGPOLITIK.COM-Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan bahwa Pemerintah terus berusaha menjaga harga minyak goreng curah agar terjangkau oleh masyarakat.
Namun tentunya, kata Luhut Pandjaitan, harga yang terjangkau juga harus memperhatikan kesejahteraan petani sawit.
Hal itu disampaikan Luhut Pandjaitan saat melakukan pengarahan pada Orientasi Pembangunan Desa Berkelanjutan di Jakarta, Sabtu (16/7/2022), yang diselenggarakan oleh Asosiasi Pemerintah Desa Seluruh Indonesia (APDESI) dan Asosiasi Kabupaten Penghasil Sawit Indonesia (AKPSI).
“Pemerintah saat ini terus menjaga ketersediaan dan keterjangkauan minyak goreng dengan harga minyak goreng curah rakyat sebesar Rp14 ribu,” katanya.
“Kita berusaha menjaga kesejahteraan petani sawit serta memastikan profit usaha yang berkeadilan,” katanya lagi.
Berita Terkait:
Zulkifli Hasan Janji Turunkan Minyak Goreng dalam Sebulan, Simak Harganya Sekarang
Zulhas Kampanyekan Anak saat Bagikan Minyak, PAN: Murni Kegiatan Partai
Migor Harga Rp14.000 per Liter, Zulkifli Hasan: Distribusi Minyak Masih Perlu Dibenahi
Mendag Zulkifli Hasan: Belum Dua Minggu, Minyak Goreng Sudah Rp14.000 per Liter
Maka dari itu, Luhut Pandjaitan menilai audit perkebunan sawit melalui aplikasi SIMIRAH 2.0 akan membantu memperbaiki tata kelola sawit nasional.
“Audit tata kelola sawit akan membantu melengkapi data dan informasi dari hulu hingga hilir, sehingga pembuatan kebijakan menjadi lebih akurat. Saat ini melalui SIMIRAH 2.0, data aliran distribusi CPO dan minyak goreng sudah dapat dikumpulkan, tapi tentu masih perlu disempurnakan,” katanya.
Luhut berharap semua pihak mau membantu melengkapi data dan informasi sehingga pemerintah bisa membuat kebijakan yang tepat, untuk semua kalangan.
Selain itu, Luhut menilai industri kelapa sawit Indonesia merupakan industri strategis.
Pasalnya, lebih dari 16,4 juta orang hidup dan bekerja di industri ini.
“(Ini) merupakan penghasil ekspor terbesar. Oleh karena itu, perbaikan tata kelola yang berjalan saat ini menjadi langkah penting untuk mengoptimalkan peran kelapa sawit bagi peningkatan kesejahteraan masyarakat dan pembangunan ekonomi nasional,” kata Luhut. (BJO)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)