• Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Iklan Iklan Iklan
Home Nasional

Pengamat: Kepemimpinan Suharso Monoarfa Membuat Elektabilitas PPP Merosot

by ruang politik
16 Juli 2022
in Nasional
434 4
dugaan gratifikasi

Ketua Umum PPP, Suharso Monoarfa/ RuPol

469
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RUANGPOLITIK.COM – Kepemimpinan Suharso Monoarfa di Partai Persatuan Pembangunan (PPP) menjadi salah satu penyebab merosotnya elektabilitas partai tersebut.
Kurangnya nilai jual Suharso serta kegagalannya membangun relasi dengan kader akar rumput, membuat PPP seperti kehilangan karakter sebagai partai Islam tradisional.

“Suharso membangun elitisme pada dirinya sendiri, sehingga membuat jarak dengan akar rumput partai. Pemilih PPP yang merupakan kelompok Islam tradisional merasa ada tembok tinggi yang membatasi mereka,” ujar Pengamat Politik Dedi Kurnia Syah melalui keterangan tertulis kepada RuPol, Sabtu (16/7/2022).

RelatedPosts

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

Bahas Soal Kerjasama MRT Jakarta, Jokowi Bakal Temui PM Jepang

Bahas Pengungsi Rohingya, Menlu Temui Komisioner PBB

Menurut Direktur Eksekutif Indonesian Political Opinion (IPO) tersebut, ada dua kelemahan yang sangat menonjol pada sosok Suharso yang membawa dampak kepada PPP.
Yang pertama, Suharso bukanlah seorang yang terlahir atau memiliki sejarah dengan Nahdlatul Ulama (NU) secara kultural dan struktural.

“PPP itu lahir dari rahim NU juga, bahkan sampai saat ini pemilih terbesar PPP masih berasal dari kalangan NU. Sejak meninggalnya Kiai Maemun Zubaer, PPP semakin menjauh dari NU. Tidak adanya sejarah yang menghubungkan Suharso dengan NU, membuatnya sulit bergerilya mencari suara ke basis-basis Nahdliyin,” terang Dedi.

Kelemahan kedua Suharso, menurut Dedi adalah tidak memiliki strategi yang jelas dan terukur dalam menjadikan PPP sebagai partai Islam tradisonal.
PPP perlu kembali kepada khittah politiknya, sehingga bisa membuat pemilih tradisonal kembali.

“Suharso harus kembali memanggil para senior dan tokoh-tokoh partai untuk mengembalikan warna asli PPP. Kepengurusan di bawah Suharso memang banyak berisikan para politisi muda, dengan harapan untuk menarik perhatian para pemilih muda. Tapi tidak terlihat program yang jelas, sehingga harapan itu tidak tercapai,” lanjut Dedi.

Berita terkini:
Elektabilitas Terendah, SMRC: Peluang PPP Lolos ke Parlemen Sangat Berat

Hasil Survei Rendah, Pengamat: PPP Butuh Keajaiban Lolos ke Parlemen

Manuver Jusuf Kalla Untuk Anies atau Golkar?

Survey Parpol: PPP dan PAN Terancam Tak Lolos Parlemen

Dua kelemahan Suharso Monoarfa tersebut, kata Dedi membawa pengaruh sangat besar atas merosotnya elektabilitas PPP.
Apabila tidak ada sebuah upaya penyelamatan yang luar biasa, sangat kecil kemungkinan PPP berada di parlemen pada Tahun 2024 mendatang.

“Jika diperlukan langkah ekstrem, mundurnya Suharso bisa jadi akan membuka peluang PPP kembali bergerak lebih cepat. Mungkin pilihannya seorang tokoh muda yang juga memiliki kedekatan dengan NU, jadi ada dua peluang terbuka. Bisa menarik pemilih muda dan juga bisa mengembalikan pemilih tradisional dari Nahdliyin,” pungkas Dedi. (ASY)

Editor: Asiyah Lestari
(RuPol)

Tags: Dedi Kurnia SyahElektabilitas PPPIndonesia Political OpinionIPONahdlatul Ulama PPPPPPPPP MerosotRuang PolitikSuharso MonoarfaSuharso mundur
Previous Post

Prabowo: Yang Berkuasa di Negeri Ini Emak-emak!

Next Post

Survei: Kepuasan ke Jokowi Turun, Dominasi Warga Jakarta

ruang politik

Next Post
Joko Widodo-Maruf Amin/Ist

Survei: Kepuasan ke Jokowi Turun, Dominasi Warga Jakarta

Recommended

Ilustrasi Pemilu Serentak 2024/RuPol

Menggaet Ceruk Undecided Voters di Pemilu 2024, Begini Strategi Paslon…

1 tahun ago
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan)memberikan keterangan terkait rancangan desain interior Istana Presiden di IKN, Rabu 13 Desember 2023./Biro Set Pres/Biro Pers Sekretariat Presiden

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

1 tahun ago

Trending

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Bakal capres PDIP Ganjar Pranowo (kanan) saat memapah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah) dengan Presiden Joko Widodo (kiri) saat Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023)./Antara

Beri Saran ke Bu Mega Demi Selamatkan PDIP, Rocky Gerung: Tarik Kalung Anggota dari Pak Jokowi

2 tahun ago

Popular

Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago
Ilustrasi Pegambilan Uang/Ist

Sosok SB dan DY yang Disebut Sri Mulyani Punya Transaksi Jumbo, Mulai Terungkap?, Ini Faktanya…

2 tahun ago
Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

3 tahun ago
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Tiga pasang capres-cawapres versi menggemaskan/Instagram Farisalmn

Ujang Komarudin: Nomor Urut Mudahkan Sosialisasi Bukan Naikkan Elektabilitas

2 tahun ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In