• Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Iklan Iklan Iklan
Home Kilas Update

Teka-Teki Glock 17 di Tangan Bharada E saat Baku Tembak di Rumah Sambo

by Ruang Politik
15 Juli 2022
in Kilas Update
424 18
TKP Rumah Kadiv Propam/Ist.

TKP Rumah Kadiv Propam/Ist.

472
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RUANGPOLITIK. COM-Senjata Glock 17 yang digunakan Bharada E ketika dalam insiden saling tembak dengan Brigadir J di rumah Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo menjadi sorotan.

Sejumlah pihak mempertanyakan alasan polisi dalam golongan Tamtama itu bisa mengantongi senjata tersebut.

RelatedPosts

Ammar Zoni Kembali Ditangkap Polisi Gegara Narkoba

Erick Thohir Tunjuk Tsamara Amany Jadi Stafsus

Houthi Siap Perangi Israel

Pengamat kepolisian dari Institute for Security and Strategic Studies (ISESS) Bambang Rukminto menyebutkan Glock merupakan jenis senjata api otomatis yang berspesifikasi tinggi.

“Apakah diperlukan senpi dengan spesifikasi tempur bila sekedar melakukan pengawalan dalam kondisi normal? Mau bertempur dengan siapa?” kata Bambang saat dihubungi, Kamis (14/7/2022).

Dikutip dari situs US Glock, Glock 17 adalah salah satu jenis pistol yang digunakan polisi dan personel militer di seluruh dunia. Senjata Glock 17 diketahui memiliki kapasitas magasin 17 peluru dan bobotnya yang rendah.

Glock 17 memiliki kaliber 9×19 mm dengan opsi magasin 19, 24, 31, dan 33 peluru. Glock 17 memiliki panjang barel 114 mm atau 4.49 inchi dan berat total dengan peluru 915 gram.

Berita Terkait:
Kejanggalan Kasus Penembakan di Rumah Kadiv Propam, Ketua RT: CCTV Diganti Sama Polisi

Penembakan di Rumah Kadiv Propam, Kapolri: Terkait Dua Kasus Pidana

Kronologi Lainnya, Brigadir J Ketahuan Bersama Istri Ferdy Sambo di Kamar, Disiksa Lalu Ditembak

Empat Kejanggalan dalam Kasus Saling Tembak di antara Anggota Polri, yang Menewaskan Brigadir J

Bambang berpendapat senjata Glock seharusnya diberikan untuk pengawalan polisi dalam situasi yang mencekam.

Menurutnya, seorang petugas reserse yang bertugas ataupun tergabung dalam satuan Sabhara ketika mengawal distribusi kegiatan tertentu hanya dipersenjatai dengan revolver.

“Cukup revolver yang maksimal enam peluru. Makanya kemarin sampaikan aturannya longgar,” ucapnya.

Bambang menilai jika terjadi insiden atau penyalahgunaan senjata api tertentu, maka akan sulit dipertanggungjawabkan. Maka, pihak yang memberikan izin dan rekomendasi penggunaan senpi tersebut yang bertanggung jawab penuh.

Menurutnya, dalam Peraturan Kepolisian Nomor 1 Tahun 2022 yang mengatur penggunaan senjata api di Korps Bhayangkara, memang tidak dijelaskan secara rinci spesifikasi dan jenis-jenis senjata yang bisa digunakan polisi dalam pangkat yang berbeda.

Dalam Pasal 8 hanya dijelaskan bahwa izin penggunaan senjata api harus berdasarkan tiga persyaratan. Yakni memiliki surat rekomendasi dari atasan langsung, memiliki surat keterangan lulus tes psikologi Polri, dan memiliki surat keterangan sehat dari dokter Polri.

“Menghilangkan nyawa seseorang oleh Bharada E dengan menggunakan senpi Glock, yang memberi rekomendasi siapa? Terlepas ada alibi untuk beladiri yang baru bisa dibuktikan di pengadilan,” ucapnya.

Terpisah, Anggota Komisi III DPR RI Trimedya Panjaitan menilai penggunaan senjata api Glock oleh Bharada E merupakan hal yang janggal.

Menurut Trimedya, Korps Bhayangkara menutup-nutupi sejumlah barang bukti dari kasus penembakan tersebut, sehingga tidak ada yang diungkap ke publik sampai saat ini.

“Kalau orang kejadian narkoba saja ada barang bukti ditunjukkan. [Ini] jenis senjatanya enggak ada, apalagi kalau kata ahli senjata, Bharada E kok senjatanya Glock? Katanya itu senjata kapten ke atas?” ucap Trimedya.

Ia pun menegaskan tak semestinya orang yang sudah meninggal terus difitnah oleh kepolisian. Apalagi, kata Trimedya, terdapat sejumlah pertanyaan atas peristiwa itu.

Trimedya pun meminta agar Kapolri Listyo Sigit Prabowo menonaktifkan sementara Ferdy Sambo selama proses penyelidikan.

“Supaya nggak ada ewuh pakewuh dalam proses pemeriksaannya,” ujarnya.

Adapun Brigadir J tewas dalam insiden saling tembak dengan Bharada E di rumah Irjen Ferdy Sambo di Komplek Polri Duren Tiga, Jakarta Selatan, Jumat (8/7/2022).

Namun, peristiwa itu baru terungkap pada Senin (11/7/2022).

Baik Brigadir J maupun Bharada E merupakan ajudan Ferdy. Brigadir J bertugas sebagai sopir istri Ferdy, sementara Bharada E bertugas melindungi keluarga Kadiv Propam.

Polisi mengklaim penembakan itu berawal dari dugaan pelecehan yang dilakukan Brigadir J terhadap istri Sambo.

Polisi mengatakan Brigadir J mengeluarkan total tujuh tembakan, yang kemudian dibalas lima kali oleh Bharada E. Tidak ada peluru yang mengenai Bharada E. Sementara lima tembakan Bharada E mengenai Brigadir J hingga tewas. (BJO)

Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)

Tags: PolripropamRuang Politik
Previous Post

Jemaah Haji Mulai Bergerak Pulang ke Indonesia

Next Post

Sinergi Kementan dan BNPT Sukseskah Panen Raya Turen, DPR: Kerja Hebat, Hasil Nyata!

Ruang Politik

Next Post
Sinergi Kementan dan BNPT Sukseskah Panen Raya Turen/Ist

Sinergi Kementan dan BNPT Sukseskah Panen Raya Turen, DPR: Kerja Hebat, Hasil Nyata!

Recommended

Ilustrasi Pemilu Serentak 2024/RuPol

Menggaet Ceruk Undecided Voters di Pemilu 2024, Begini Strategi Paslon…

1 tahun ago
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan)memberikan keterangan terkait rancangan desain interior Istana Presiden di IKN, Rabu 13 Desember 2023./Biro Set Pres/Biro Pers Sekretariat Presiden

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

1 tahun ago

Trending

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa/Ist

Harlah ke-49 PPP. Suharso: Jangan ada Konflik Menjelang 2024

3 tahun ago

Popular

Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago
Ilustrasi Pegambilan Uang/Ist

Sosok SB dan DY yang Disebut Sri Mulyani Punya Transaksi Jumbo, Mulai Terungkap?, Ini Faktanya…

2 tahun ago
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

3 tahun ago
Tiga pasang capres-cawapres versi menggemaskan/Instagram Farisalmn

Ujang Komarudin: Nomor Urut Mudahkan Sosialisasi Bukan Naikkan Elektabilitas

2 tahun ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In