RUANGPOLITIK.COM-Seno Sukarto, Ketua RT 05/RW 01 Duren Tiga, Pancoran, Jakarta Selatan, mengatakan bahwa CCTV di pos penjagaan dekat kediaman Kadiv Propam Polri Irjen Ferdy Sambo sempat diganti pada 9 Juli 2022.
“CCTV alatnya yang di pos Sabtu diganti sama polisi,” kata Seno.
Kata Seno, salah satu dekoder CCTV di pos tersebut mendadak diganti usai peristiwa penembakan terjadi di rumah Kadiv Propam Polri.
Di sisi lain, satpam setempat menyebut CCTV yang ada di sekitar lokasi berjumlah 8 unit, namun 2 di antaranya rusak sehingga diganti.
“Kalau yang di luar aktif, yang di dalam saya kurang tahu, yang tahu yang punya rumah,” kata Seno seperti dikutip RuPol dari Antara pada 14 Juli 2022.
Berita Terkait:
Penembakan di Rumah Kadiv Propam, Kapolri: Terkait Dua Kasus Pidana
Mahfud MD Duga Banyak Kejanggalan di Kasus Polisi Tembak Polisi
Rumah Orangtua Brigadir J Didatangi Rombongan Polisi, Keluarga Ketakutan
Libatkan Kompolnas dan Komnas HAM, Kapolri Bentuk Tim Gabungan Kasus Tembak Propam
Terkait kasus penembakan yang menewaskan Brigadir J di rumah Irjen Ferdy Sambo, Indonesia Police Watch (IPW) meminta Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo membentuk Tim Gabungan Pencari Fakta (TGPF) karena ditemukan beberapa kejanggalan.
“Hal ini untuk mengungkap apakah meninggalnya korban penembakan terkait adanya ancaman bahaya terhadap Kadiv Propam Irjen Ferdy Sambo atau adanya motif lain,” sebut Ketua IPW Sugeng Teguh Santoso.
Sugeng menilai, perlu dibentuk TGPF untuk mencari tahu lebih jauh mengenai status Brigadir J dalam kasus tersebut, apakah yang bersangkutan sebagai korban atau pelaku.
“Alasan kedua, Brigadir Pol. Nopriansah Yosua Hutabarat (Brigadir J) statusnya belum jelas, apakah korban atau pihak yang menimbulkan bahaya sehingga harus ditembak,” ujarnya. (BJO)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)