• Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Iklan Iklan Iklan
Home Nasional

Kunjungan Jokowi ke Rusia dan Ukraina, Pengamat: Mandat Konstitusi Untuk Perdamaian Dunia

by Ruang Politik
6 Juli 2022
in Nasional
419 17
Presiden Jokowi Kembali ke Polandia Usai Tuntaskan Lawatan di Ukraina/Ist

Presiden Jokowi Kembali ke Polandia Usai Tuntaskan Lawatan di Ukraina/Ist

467
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RUANGPOLITIK.COM-Dalam diskusi bertajuk “Jokowi Pembawa Misi Perdamaian” terangkum pendapat narasumber bahwa kunjungan Presiden Joko Widodo ke Ukraina dan Rusia penting dan bermanfaat meski hasilnya belum segera terlihat.

Diskusi tersebut digelar secara online oleh DPP Partai Solidaritas Indonesia (DPP PSI) , Selasa 5 Juli 2022 malam.

RelatedPosts

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

Bahas Soal Kerjasama MRT Jakarta, Jokowi Bakal Temui PM Jepang

Bahas Pengungsi Rohingya, Menlu Temui Komisioner PBB

Dekan Fakultas Ilmu Sosial Universitas Islam Internasional Indonesia (UIII) Philips J. Vermonte mengungkapkan, “Pertama, ada sesuatu yang tidak terkatakan tapi jelas tujuannya. Presiden Jokowi ingin memastikan kehadiran negara-negara G-20  dalam summit mendatang. Jangan sampai konflik mengganggu pertemuan G-20 yang sangat dibutuhkan dalam upaya pemulihan ekonomi dunia.”

Kedua, yang dilakukan Jokowi adalah keharusan. Ada mandat konstitusi untuk menjaga perdamaian dunia.

Berita Terkait:
Presiden Jokowi Bawa Pesan Volodymyr Zelensky untuk Vladimir Putin

Jokowi Jadi Pemimpin Asia yang Kunjungi Ukraina, Ini Kata Zelensky

Presiden Jokowi Kembali ke Polandia Usai Tuntaskan Lawatan di Ukraina

Presiden Jokowi Kunjungi Reruntuhan Apartemen di Ukraina

“Indonesia tidak bisa berdiam diri ketika ada pelanggaran kedaulatan,  apa pun argumennya. Prinsip kita dari dulu, menempatkan territory, integrity, dan sovereignty sebagai acuan utama dalam menjalankan politik luar negeri. Siapa pun pemerintah yang sedang berjalan akan mendapat tugas konstitusional ini,” tutur mantan Direktur Eksekutif CSIS. 

Philips juga menyampaikan bahwa Rusia merupakan salah salah satu kekuatan inti dunia dan mitra utama ASEAN. Jika Indonesia bisa menjaga hubungan baik dengan Rusia, itu akan baik juga untuk ASEAN.

Di sisi lain, Indonesia punya hubungan historis dengan Ukraina sebagai salah satu negara pertama yang membantu kedaulatan Indonesia dan membawa isu ke Dewan Keamanan PBB pada 1946.

“Kunjungan Pak Jokowi ini menunjukkan Indonesia konsisten dalam menjalankan politik luar negeri. Konsistensi ini penting karena akan dibaca oleh negara-negara lain dan menjadi rekam jejak,” tambah Phillips.

Sementara, Analis Pertahanan dan Militer Connie Rahakundini Bakrie menilai positif kunjungan Jokowi ke Ukraina dan Rusia walaupun hasilnya tak bisa segera dilihat.

“Presiden Jokowi bukan David Copperfield, bukan tukang sulap. Hari ini datang, besok berubah. Karena kompleks sekali sekali masalahnya. Sejak awal saya sudah bilang, pemerintah Ukraina menjadikan negaranya sebagai mandala atau arena perang buat musuh-musuh Rusia yang jumlahnya banyak,” tutur Connie. 

 “Kompleksitas persoalan itu yang membuat  perdamaian akan sulit. Namun, sulit bukan berarti mustahil. Jalur diplomasi harus dibuka, prosesnya bisa lama dan panjang. Kasus Bosnia saja membutuhkan 2-3 tahun sampai selesai,” lanjutnya.

Sebagai bagian dari gerakan Non-Blok, Indonesia harus bermain sebaik dan seaktif mungkin.  Namun, kita tetap harus memikirkan kepentingan nasional kita. Kemudian, memenuhi amanat konstutusi untuk menciptakan perdamaian dunia.

Seperti disampaikan Menlu Retno Marsudi, lanjut Connie, kunjungan Presiden Jokowi dilakukan mengingat 60 negara diperkirakan akan menjadi negara gagal jika food security dan energy security semakin memburuk akibat perang di Eropa Timur tersebut.

“AS sedang menggunakan perang ini untuk kepemimpinannya di dunia dan ini tidak fair. Ada 4.000 sanksi untuk Rusia, termasuk untuk warga sipil Rusia.  Belum pernah ada sanksi sebanyak ini sepanjang sejarah. Aset warga sipil dirampas begitu saja. Banyak hal dilanggar negara yang so called mengusung demokrasi,” ungkap doktor dari UI ini.

Connie melihat Konflik Rusia-Ukraina dalam konteks upaya Amerika Serikat memantapkan kepemimpinan globalnya.

Editor: Zulfa Simatur
(RuPol)

Tags: JokowiRuang PolitikRusiaUkraina
Previous Post

ACT Bantah Kudeta Ahyudin dan Pendanaan Aksi Teroris

Next Post

Masuk Bursa Pilpres 2024, Firli: Saya Hanya Ingin Fokus Berantas Korupsi

Ruang Politik

Next Post
Ketua KPK Firli Bahuri/Ist.

Masuk Bursa Pilpres 2024, Firli: Saya Hanya Ingin Fokus Berantas Korupsi

Recommended

Ilustrasi Pemilu Serentak 2024/RuPol

Menggaet Ceruk Undecided Voters di Pemilu 2024, Begini Strategi Paslon…

1 tahun ago
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan)memberikan keterangan terkait rancangan desain interior Istana Presiden di IKN, Rabu 13 Desember 2023./Biro Set Pres/Biro Pers Sekretariat Presiden

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

1 tahun ago

Trending

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Ketua Umum DPP PPP Suharso Monoarfa/Ist

Harlah ke-49 PPP. Suharso: Jangan ada Konflik Menjelang 2024

3 tahun ago

Popular

Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago
Ilustrasi Pegambilan Uang/Ist

Sosok SB dan DY yang Disebut Sri Mulyani Punya Transaksi Jumbo, Mulai Terungkap?, Ini Faktanya…

2 tahun ago
Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

3 tahun ago
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Tiga pasang capres-cawapres versi menggemaskan/Instagram Farisalmn

Ujang Komarudin: Nomor Urut Mudahkan Sosialisasi Bukan Naikkan Elektabilitas

2 tahun ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In