• Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Iklan Iklan Iklan
Home Nasional

Wabah PMK Makin Liar, 2.000 Ekor Lebih Ternak Mati

by Ruang Politik
5 Juli 2022
in Nasional
431 4
Wabah PMK Menyebar, Pelabuhan Tanjung Perak Lakukan Pengawasan Ketat /Ist

Wabah PMK Menyebar, Pelabuhan Tanjung Perak Lakukan Pengawasan Ketat /Ist

466
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RUANGPOLITIK.COM-Sebanyak 2.021 ekor ternak dilaporkan mati akibat terinfeksi virus penyakit mulut dan kuku yang tengah mewabah di Indonesia. Demikian catatan siagapmk.id per Selasa (5/7/2022) pukul 00.46 WIB.

Terpantau, data siagapmk.id menunjukkan, penularan PMK terus bertambah luas. Sebelumnya hanya 4 wilayah, lalu meluas ke 18 provinsi, hingga kemudian sudah menyebar ke 21 provinsi.

RelatedPosts

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

Bahas Soal Kerjasama MRT Jakarta, Jokowi Bakal Temui PM Jepang

Bahas Pengungsi Rohingya, Menlu Temui Komisioner PBB

PMK dilaporkan sudah menyebar ke 231 kabupaten/ kota kabupaten kota. Tercatat, 309.932 ekor sapi dilaporkan sakit dan 1.991 ekor mati. Selain itu, 3.464 ekor dipotong bersyarat.

Sementara itu, jumlah kerbau terinfeksi PMK dilaporkan mencapai 5.625 ekor yang sakit, 14 mati, dan 7 potong bersyarat. Kemudian, ada 1.399 ekor sapi sakit karena PMK, dan 8 ekor mati, sementara yang dipotong bersyarat ada 20 ekor.

Sedangkan, jumlah domba yang terinfeksi PMK dilaporkan ada 1.055 ekor yang sakit, 8 ekor mati, dan 3 ekor dipotong bersyarat. Lalu ternak babi yang sakit karena PMK ada 16 ekor namun dilaporkan telah sembuh semua dan tidak ada kasus mati atau dipotong bersyarat.

Secara total, ada 318.027 ekor ternak yang dilaporkan sakit dan 3.491 ekor harus dipotong bersyarat.

Di sisi lain, vaksinasi PMK sudah dilakukan terhadap 292.082 ekor ternak.

Berita Terkait:
Wabah PMK, Ma’ruf Amin: MUI Sudah Keluarkan Fatwa

Wabah PMK Menyebar di 190 Kabupaten/Kota, Jokowi: Kayak Covid-19

Wabah PMK pada Ternak, Wamentan: Kami Kerja Keras Tanggulangi Itu!

Tangkal Wabah PMK, Wamentan: Distribusi Daging Sapi Diperketat Jelang Idul Adha

Sebelumnya, Ketua Umum Perhimpunan Peternak Sapi dan Kerbau Indonesia (PPSKI) Nanang Purus Subendro mengatakan, data pemerintah tersebut tidak menggambarkan kondisi di lapangan.

“Soal data sulit, karena data resmi yang dirilis pemerintah setiap hari itu saya yakin nggak ada seperlima dari kondisi riil di lapangan,” kata Nanang dalam diskusi virtual, Selasa (5/7/2022).

“Data resmi itu dari petugas remi, sementara hewan yang ditangani para mantri, dokter hewan, dan yang diobati sendiri oleh peternak itu luar biasa banyaknya. Saya yakin data pemerintah itu ketinggalan. Saya yakin sudah 1 jutaan ekor,” tambah Nanang.

Karena itu, dia meminta, pemerintah aktif mengumpulkan data, tidak hanya dari petugas resmi. Tapi juga dari setiap pendamping sehingga data yang dikumpulkan bisa lebih riil.

“Sehingga keputusan yang mau diambil nggak terlambat,” kata Nanang.

Senada, pengamat pertanian Khudori mengatakan, penanganan pemerintah yang terlambat menanggulangi PMK berdampak pada meluasnya penyebaran virus. Padahal, tambahnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) sudah sejak awal memerintahkan pembentukan satgas.

“Hanya saja, pembantu Presiden saat itu menganggap masih bisa dikendalikan. Padahal perkembangannya sudah luar biasa, baru satgas dibentuk,” kata Khudori dalam sebuah diskusi virtual, Selasa (5/7/2022).

“Dan, sekarang, sudah terbit Keputusan Menteri Pertanian (Kepmentan) No 500.1/KPTS/PK.300/M/06/2022 tentang Penetapan Dareah Wabah Penyakit Mulut dan Kuku (Food and Mouth Disease). Yang melarang pergerakan hewan ternak atau lockdown seperti instruksi Presiden. Kalau ini tidak segera diatasi, tentu akan terjadi kesulitan pasokan daging, apalagi sebentar lagi Iduladha,” lanjut Khudori.

Kepmentan itu memerintahkan, lalu lintas hewan dan membuka pasar hewan kecuali dengan pengendalian ketat dari Gugus Tugas, dilarang dilakukan di daerah yang diberlakukan lockdown.

Kepala BNPB selaku Ketua Satgas Penanganan Penyakit Mulut dan Kuku Suharyanto menerbitkan Surat Edaran (SE) No 2/2022 tentang Protokol Kesehatan Pengendalian Penyakit Mulut dan Kuku.

Surat tersebut mengatur panduan teknis pelaksanaan dekontaminasi, pemusnahan, dan pemotongan bersyarat dalam rangka pengendalian PMK.

Surat yang diterbitkan 1 Juli 2022 itu menetapkan ketentuan protokol untuk memastikan status kesehatan hewan rentan PMK. Termasuk dengan melakukan tes dan karantina.

Dimana, hewan yang diizinkan untuk dilalulintaskan adalah harus layak sesuai dengan izin otoritas veteriner.

Hewan layak yang dimaksud dalam SE tersebut adalah:

a. Hewan sehat dan tidak menunjukkan gejala klinis berkaitan dengan PMK
b. Hewan berasal dari daerah yang tidak ada gejala klinis berkaitan dengan PMK dengan radius 10 km dari lokasi peternakan
c. Hewan berasal dari daerah yang selama 30 hari sebelum diberangkatkan tidak ada laporan kasus.

Kelayakan hewan rentan PMK berupa Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH)/Surat Veteriner (SV) dikeluarkan oleh Pejabat Otoritas Veteriner atau dokter hewan berwenang. (ASY)

Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)

Tags: KementanPMKRuang Politik
Previous Post

Wabah PMK Makin Tak Terkendali, Pengamat: Presiden Harus Evaluasi Kinerja Mentan

Next Post

Kabar Duka, Pelantun ‘Widuri’ Bob Tutupoly Meninggal Dunia

Ruang Politik

Next Post
Bob Tutupoly/Ist

Kabar Duka, Pelantun ‘Widuri’ Bob Tutupoly Meninggal Dunia

Recommended

Ilustrasi Pemilu Serentak 2024/RuPol

Menggaet Ceruk Undecided Voters di Pemilu 2024, Begini Strategi Paslon…

1 tahun ago
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan)memberikan keterangan terkait rancangan desain interior Istana Presiden di IKN, Rabu 13 Desember 2023./Biro Set Pres/Biro Pers Sekretariat Presiden

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

1 tahun ago

Trending

Melon Indonesia Hadirkan Playlist ‘Erick Thohir’s /Ist

Melon Indonesia Hadirkan Playlist ‘Erick Thohir’s Favourite Hits’ di Aplikasi Langit Musik

3 tahun ago
Ilustrasi ASN/Ist

Ada ASN Mengaku Kena Intimidasi Menangkan Ganjar?, Ini Respons PDIP…

1 tahun ago

Popular

Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago
Wakil Sekretaris Jenderal DPP PKB Luqman Hakim/Ist

Berbeda dengan Muhaimin, Politisi PKB ini Minta Pemilu Tetap 2024

3 tahun ago
Melon Indonesia Hadirkan Playlist ‘Erick Thohir’s /Ist

Melon Indonesia Hadirkan Playlist ‘Erick Thohir’s Favourite Hits’ di Aplikasi Langit Musik

3 tahun ago
Muhamad Mardiono, Plt. Ketua Umum PPP/Ist.

Terpilih Jadi Plt Ketum PPP, Ini Profil Muhamad Mardiono

3 tahun ago
Habib Rizieq/Ist

Habib Rizieq Tak Mau Ikut Campur Soal Pemilu 2024

3 tahun ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In