RUANGPOLITIK. COM-Rakerda Partai Amanat Nasional (PAN) Sulawesi Selatan telah menjaring nama-nama figur yang akan diusul dalam Pilpres 2024 mendatang.
Hasilnya Menteri Pertanian periode 2014-2019 Andi Amran Sulaiman, dan Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo mendapatkan rekomendasi.
Rinciannya, Amran direkomendasikan oleh 16 DPD, sedangkan SYL didukung oleh 14 DPD.
Sementara tiga nama diurutan tertinggi yaitu Ketua Umum Zulkifli Hasan, Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan, dan Menteri BUMN Erick Thohir.
“Jadi 24 DPD PAN se-Sulsel telah melaksanakan rakerda mengusulkan nama bakal capres. Nama-nama itu akan dikerucutkan di forum rakerwil DPW PAN Sulsel. Ketum Zulhas, Anies, dan Erick Thohir top skor dukungan,” kata Ketua Bappilu PAN Sulsel Andi Muhammad Irfan AB, sesaat lalu.
Berita Terkait:
Capres Paling Dikenal Publik Versi Survei Poltraking: Prabowo Subianto, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno
Survei Charta Politika, di Jatim dan Lampung Ganjar Unggul Atas Prabowo
Ganjar, Anies atau Prabowo Akan Lengser Jika Jadi Presiden, Rocky Gerung: Berat Warisan Jokowi
Pesan Megawati & Prabowo, Gibran: Maju Pilgub Jateng atau DKI?
Ketua DPW Partai Amanat Nasional Sulawesi Selatan Ashabul Kahfi Djamal menilai, tokoh-tokoh Sulsel harus menunjukkan kualitas kepemimpinan di kepemimpinan nasional jika ingin mengikuti jejak Jusuf Kalla
Kahfi mengatakan, Jusuf Kalla sebagai tokoh Indonesia Timur mampu menunjukkan kualitas kepemimpinanya di level nasional.
JK tampil sebagai tokoh perdamaian yang dibutuhkan bangsa Indonesia. Ia mengambil peran menangani konflik di Ambon, Poso, dan Aceh.
“Menurut saya, Pak JK jadi wapres dua periode itu bukan karena beliau orang Bugis, tapi beliau punya ketokohan nasional. Sosok Pak JK dikenal bangsa sebagai tokoh perdamaian, sehingga dibutuhkan di level nasional, Aceh butuh Pak JK,” jelasnya.
Untuk itu Kahfi mendorong tokoh-tokoh Sulsel mengikuti jejak JK membuktikan kualitas kepemimpinan kepada bangsa Indonesia.
Menurutnya, untuk tampil di panggung kepemimpinan nasional, maka tokoh Sulsel harus menunjukkan kualitas kepemimpinannya, bukan sekadar membawa nama wilayah.
“Sah sah saja bila ada kader mengusulkan tokoh Indonesia Timur, tapi di atas segalanya kita kedepankan ketokohan secara nasional dan kualitas,” kata Kahfi menjawab pertanyaan wartawan.
Kahfi melanjutkan, seorang presiden dan wakil presiden bukan dipilih oleh partai politik, melainkan dipilih oleh seluruh rakyat Indonesia.
Untuk itu PAN menjaring aspirasi dari daerah mengenai figur kandidat bakal calon presiden dan bakal calon wakil presiden.
Kahfi mengatakan PAN tidak lama lagi akan mengumumkan usungan Capres dan Cawapres-nya. Calon itu akan diumumkan di Rapat Kerja Nasional (Rakernas) PAN, sekitar Juli 2022.
“Pasangan Capres dan Cawapres itu merupakan usulan dari seluruh DPD dan DPW PAN seluruh Indonesia,” katanya.
Usulan diawali dari aspirasi DPD 24 kota dan kabupaten melalui rakerda. Di situ DPD bisa menentukan beberapa figur untuk disetor ke DPW. Setelah itu, DPW kemudian membahasnya lagi melalui Rapat Kerja Wilayah (Rakerwil).
“DPW juga bisa mengusulkan di atas satu pasangan untuk disetor ke DPP PAN untuk dibahas di Rakernas,” ucapnya.
Diketahui, nama selanjutnya yaitu Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo direkomendasikan oleh 17 DPD. Ridwan Kamil didorong 10 DPD, dan Sandiaga Uno 5 DPD.
Bakal calon lain memperoleh dukungan di bawah 5 yakni Gatot Nurmantyo, Andika Perkasa dan La Nyalla Mattalitti. (BJO)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)