RUANGPOLITIK.COM – Ketua Umum PKB Muhaimin Iskandar terlihat berkali-kali mengapungkan duet pasangan pilpres dengan simulasi nama berbeda.
Upaya tersebut ditengarai sebagai upaya untuk menaikkan daya jual dan elektabilitasnya, yang belum kunjung membaik di survey-survey.
Oleh karena itu, agar suara kalangan warga NU tidak terpecah, muncul usulan agar Muhaimin maupun PKB untuk mencoba melirik tokoh NU lainnya pada pilpres mendatang.
Aktivis NU Sholeh Basyari, meminta PKB untuk memperhatikan menguatnya dukungan untuk Menteri BUMN Erick Thohir di kalangan warga NU.
Perhatian besar Erick kepada warga NU, telah membuat banyak kalangan terpikat.
Salah satunya adalah Badan Otonom NU GP Ansor, yang telah mengeluarkan pernyataan dukungan terhadap Erick Thohir.
“PKB harus melihat itu sebagai sebuah alternatif pilihan. Jangan belum apa-apa, sudah menganggap sebagai musuh, sebagai saingan. Toh fenomena itu memang terasa dan nyata kok. Nama Erick mengapung kuat itu, tidak bisa ditutup-tutupi juga,” ujar Sholeh melalui sambungan telpon ke RuPol, Sabtu (18/6/2022).
Berita terkini:
Erick Thohir Matangkan Sembilan Program Peringatan Satu Abad NU
Soal Koalisi PKB, Aktivis NU: Cak Imin Jangan Tinggalkan Nahdliyin
Dari Rakernas NasDem, Nama Anies, Ganjar dan Erick Thohir Teratas
Muhaimin Iskandar Kenalkan Sri Mulyani Sebagai Cawapresnya
Ada banyak lembaga survey yang menyebutkan elektabiliitas Erick Thohir cukup bagus, bahkan mengalahkan elektabilitas tokoh-tokoh NU lainnya, termasuk Muhaimin Iskandar.
“Survey CSIIS sendiri membuktikan menguatnya nama Pak Erick di kalangan warga NU. Lembaga lainnya juga mengeluarkan hasil survey yang sama. Ini harus menjadi pertimbangan juga bagi PKB. Jangan melawan arus, nanti hanyut,” sambung Direktur Eksekutif Center for Strategic on Islamic and International Studies (CSIIS) tersebut.
Sebagai tambahan, Sholeh juga meminta PKB untuk mengintip hasil Rakernas Partai NasDem, yang juga mencuatkan nama Erick Thohir sebagai salah satu yang mendapatkan dukungan tertinggi.
“Poin nya ya itu, jangan sampai PKB memicingkan mata dengan fenomena-fenomena yang ada. Ibaratnya jangan karena kepentingan diri sendiri ‘anak sendiri diasuh orang lain’. Paham lah itu kan?” pungkas Sholeh. (ASY)
Editor: Asiyah Lestari
(RuPol)