
Ganjar Pranowo – Puan Maharani (PDI Perjuangan)
Banyak yang meragukan jika PDIP akan berani maju sendiri dalam kontestasi pilpres, walau secara syarat mereka bisa mengusung sendiri.
Dengan jumlah kursi sebanyak 128 kursi yang setara dengan 22,26 persen, maka seharusnya PDIP berani mengusung pasangan sendiri.
Memasangkan dua kadernya, yakni Ganjar Pranowo dengan Puan Maharani bisa membuat PDIP menghimpun dua kekuatan besar.
Ganjar bisa mewakili kekuatan Presiden Jokowi dan Puan Maharani bisa menjadi simbol dari ‘trah’ Presiden Soekarno yang selama ini menjadi kekuatan utama di PDIP.
Dengan duet Ganjar-Puan ini, konsolidasi pemenangan bisa lebih efektif dan maksimal.
Tidak akan ada lagi suara-suara perpecahan di internal PDIP dan juga internal pendukung Presiden Jokowi.
Selain itu, muncul sosok Puan Maharani sebagai perwakilan dari kaum perempuan, juga berpotensi menambah ceruk pemilih.
Jika pasangan ini terwujud, sudah hampir pasti PDIP akan kembali menjadi parpol pemenang Pemilu 2024, dengan perolehan mungkin bisa melewati 30 persen.
Sedangkan kemenangan pada pilpres, sangat tergantung dengan komposisi pesaingnya.
Karena dengan tidak adanya bergabung kekuatan islam, pasangan ini benar-benar hanya mengandalkan suara dari kalangan pemilih nasionalis.
Tetapi jika pilpres memunculkan 4 pasangan capres dan cawapres, maka pasangan ini berpotensi untuk masuk pada putaran kedua.
Dan pertarungan terberat bagi pasangan ini, ada pada putaran kedua tersebut, apalagi jika tidak mendapatkan dukungan tambahan lagi dari partai islam.