RUANGPOLITIK.COM-Kadiv Humas Polda Metro Jaya Irjen Pol Dedi Prasetyo mengatakan, pencarian jenazah anak Ridwan Kamil, Emmeril Kahn Mumtadz (Eril), yang tenggelam di Sungai Aare, Bern, Swiss, pada 26 Mei 2022 akan terus berlanjut.
Dedi Prasetyo mengatakan, pencarian Eril di Sungai Aare akan terus dilaksanakan hingga jenazahnya berhasil ditemukan.
“(Pencarian Eril) berlanjut sampai ketemu,” tutur Dedi Prasetyo menegaskan, Jumat (3/6/2022).
Kadiv Humas Polda Metro Jaya itu menerangkan, pihaknya bakal terus berkoordinasi dengan kepolisian Swiss dan Kedutaan Besar Rebuplik Indonesia di Bern.
Hal tersebut, ucapnya, dilakukan guna memonitor perkembangan di lapangan.
“Untuk yellow notice tidak ada batas waktu,” ucapnya menerangkan.
Berita Terkait:
Hari Kelima Pencarian Eril, Ridwan Kamil Masih Berdiri Tegar di Tepi Sungai Aare
Semua Wali Kota Diminta Doakan Putra Ridwan Kamil Segera Ditemukan
Update Hilangnya Putera Ridwan Kamil, Upaya Pencarian Terus Berlangsung
Dalam keterangannya, dia menyebut, permintaan yellow notice yang disampaikan akan dihentikan sesuai dengan permintaan. Selain itu, bisa dihentikan bila Eril telah ditemukan.
“Permintaan yellow notice akan ditutup berdasarkan permintaan dari interpol (NCB) peminta. Bila subjek sudah ditemukan,” katanya, seperti dilaporkan PMJ News.
Sementara kakak Ridwan Kamil, Erwin Muniruzaman, menyampaikan, keluarga besarnya ikhlas dengan takdir yang telah ditetapkan Tuhan.
“Kami mengikhlaskan alharhum (Eril) terhadap apa pun takdir yang menimpanya,” katanya.
Usai keluarga menyatakan Emmeril Kahn Mumtadz meninggal dunia tenggelam, sejumlah pihak turut menyampaikan belasungkawa.
Doa bersama dan sholat ghaib digelar di pelbagai wilayah, mendoakan kebaikan untuk Eril.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan dan Wakil Gubernur Riza Patria melaksanakan sholat ghaib bersama di Masjid Balai Kota Jakarta.
Anies Baswedan juga mengimbau agar warganya menggelar sholat ghaib untuk mendoakan anak pertama Ridwan Kamil tersebut.
Di Rumah Dinas Gubernur Jawa Barat Gedung Negara Pakuan, sejumlah karangan bunga dikirim oleh pelbagai lapisan masyarakat, mencoba menguatkan hati keluarga yang ditinggalkan.
Seorang pedagang di depan Gedung Negara Pakuan, Tono, menyebut, karangan bunga terus berdatangan setelah selesai salat Jumat.
“Tadi setelah selesai salat Jumat, karangan bunga sudah ada yang pada ngirim ke sini,” tuturnya. (BJO)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)