• Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Iklan Iklan Iklan
Home Nasional

Saiful Mujani: Ganjar Pranowo dan Prabowo Subianto Bersaing Rebut Pemilih Jokowi

by Ruang Politik
3 Juni 2022
in Nasional, RuangPolling
433 14
Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC)/SMRC TV

Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC)/SMRC TV

478
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RUANGPOLITIK.COM-Dalam kurun satu tahun terakhir, tren dukungan pemilih Jokowi pada Pilpres 2019 cenderung ke Ganjar Pranowo. Namun demikian, dalam beberapa bulan terakhir, dukungan kepada Ganjar menurun dan Prabowo Subianto mulai naik.

Demikian temuan Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) yang disampaikan pendirinya Saiful Mujani dalam program Bedah Politik bertajuk “Capres Mana Menarik Pemilih Jokowi?” yang tayang di kanal YouTube SMRC TV, Jumat (3/6/2022).

RelatedPosts

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

Bahas Soal Kerjasama MRT Jakarta, Jokowi Bakal Temui PM Jepang

Bahas Pengungsi Rohingya, Menlu Temui Komisioner PBB

Saiful menyatakan, memahami peta dukungan pemilih Jokowi-Ma’ruf Amin penting bagi siapapun yang akan bertarung di Pemilihan Presiden 2024 mendatang. “Pada Pilpers 2019, jumlah mereka banyak, 55 koma sekian persen. Sementara kita semua tahu Pak Jokowi tidak bisa maju lagi. Jadi pertanyaannya, suara pemilih tersebut akan ke mana?” ujarnya.

Guru Besar Ilmu Politik UIN Jakarta ini menambahkan, memahami perilaku pemilih Jokowi-Ma’ruf Amin tidak bisa hanya didasarkan keputusan partai. “Mungkin ada yang berasumsi seperti itu. Jokowi memang PDIP. Mungkin suara pemilihnya akan mengikuti suara PDIP. Itu asumsi kalau partai politik penting dalam pilpres,” tambah Saiful.

“Tapi, kekuatan PDIP kan sekitar 20 persen lebih dari total pemilih nasional. Untuk meraih 50 persen plus, butuh dukungan partai lain. Dan pemilih Jokowi di 2019 kan bukan hanya dari PDIP. Ada dari Nasdem, Golkar, dan lain-lain.”

Berita Terkait:
Peneliti SMRC: Anies-Puan Perwakilan Kelompok Islamis-Nasionalis

SMRC: Kebebasan Sipil Indonesia Memburuk

Survey SMRC: Religiusitas Warga Punya Pengaruh Dalam Pilihan Politik

Survey SMRC: Prabowo dan AHY Tertinggi, Muhaimin dan Airlangga Nyungsep

“Artinya apa? Artinya aspek-aspek dari partai lain juga perlu dihitung, kalau bicara soal partai,” tandas Saiful.

Doktor ilmu politik lulusan Ohio State University ini menjelaskan, preferensi pemilih Jokowi yang cenderung memilih Ganjar sebagai sesuatu yang wajar. “Walaupun Ganjar belum dikenal luas. Tapi basis Ganjar ini sama dengan Jokowi. Keduanya kuat di Jawa Tengah. Ganjar sekarang Gubernur Jawa Tengah,” jelasnya.

Lalu, mengapa Prabowo yang merupakan lawan Jokowi di Pilpres lalu mendapatkan limpahan suara lebih banyak daripada Anies, Saiful menjelaskan ini terkait dengan hubungan kedua tokoh dengan Jokowi. “Meskipun tadinya lawan di Pilpres, Prabowo belakangan bergabung di kabinet dengan Pak Jokowi. Sementara Anies tadinya di kubu Pak Jokowi, sempat diberhentikan oleh Jokowi dari posisi Menteri. Kemudian Anies belakangan membelot. Maju jadi gubernur dan didukung partai-partai yang bukan pendukung Jokowi.”

“Jadi publik menilai hubungan Jokowi dengan Anies tidak baik,” tuturnya.

“Yang menarik, kalau Ganjar tidak maju, ke mana suara itu pergi?”

Dengan data preferensi pemilih selama setahun terakhir ini, Saiful menduga suara pemilih Jokowi akan cenderung ke Prabowo daripada ke Anies Baswedan. “Itu bisa dilihat dari tren 4 bulan terakhir. Dari Desember 2021 ke Maret 2022. Prabowo mengalami kenaikan, dari 22,4 persen menjadi 26,3 persen. Sementara Anies cenderung statis,” jelas Saiful.

Menutup penjelasannya, Saiful menambahkan, sampai saat ini belum muncul nama lain di bursa calon presiden 2024. “Itu kenapa kita pilih tiga nama ini, karena tiga ini yang paling kompetitif. Sementara yang lain masih nol koma,” pungkasnya.

Saiful menegaskan, dalam diskusi dan literatur politik selama pemilihan presiden, peran tokoh sangat penting di tengah lemahnya hubungan pemilih dengan partai politik di Indonesia.

Dari survei-survei nasional tatap muka yang dilakukan SMRC selama setahun terakhir, Saiful menemukan bahwa mereka yang memilih Jokowi di Pilpres 2019, trennya cenderung memilih Ganjar. Meskipun banyak juga yang bergeser ke Prabowo dan Anies Baswedan.

Dari Mei 2021 hingga Maret 2022, selama empat kali survei, Ganjar merebut paling banyak pemilih Jokowi. Dari 32,8 persen di Mei 2021, sempat melonjak 40,6 persen di Desember 2021, dan terakhir 36,9 persen di Maret 2022.

Prabowo meraih 24,6 persen di Mei 2021, turun 22,4 di Desember 2021, dan naik lagi menjadi 26,3 persen di Maret 2022. Sementar Anies meraih 23,8 di Mei 2021, dan 20,8 persen di Maret 2022.

“Jadi trenya, Ganjar selalu unggul. Kedua Prabowo. Sementara Anies cenderung statis,” jelas Saiful.

“Sekarang peperangan terjadi antara Prabowo dengan Ganjar. Antara Desember-Maret, Prabowo naik 4 persen. Dan Ganjar turun 4 persen,” imbuhnya. (ASY)

Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)

Tags: Capres 2024Ganjar PranowoPemilu 2024Pilpres 2024Prabowo SubiantoRuang Politik
Previous Post

Diperiksa Soal Suap Izin Tambang Rp89 M, Mardani Maming Seret Nama Haji Isam

Next Post

Beberkan Kondisi Terkini Bangsa Indonesia, MS Kaban: MPR RI Kapan Sidang Istimewa?

Ruang Politik

Next Post
MS Kaban/Ist

Beberkan Kondisi Terkini Bangsa Indonesia, MS Kaban: MPR RI Kapan Sidang Istimewa?

Recommended

Ilustrasi Pemilu Serentak 2024/RuPol

Menggaet Ceruk Undecided Voters di Pemilu 2024, Begini Strategi Paslon…

1 tahun ago
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan)memberikan keterangan terkait rancangan desain interior Istana Presiden di IKN, Rabu 13 Desember 2023./Biro Set Pres/Biro Pers Sekretariat Presiden

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

1 tahun ago

Trending

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Bakal capres PDIP Ganjar Pranowo (kanan) saat memapah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah) dengan Presiden Joko Widodo (kiri) saat Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023)./Antara

Beri Saran ke Bu Mega Demi Selamatkan PDIP, Rocky Gerung: Tarik Kalung Anggota dari Pak Jokowi

2 tahun ago

Popular

Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago
Ilustrasi Pegambilan Uang/Ist

Sosok SB dan DY yang Disebut Sri Mulyani Punya Transaksi Jumbo, Mulai Terungkap?, Ini Faktanya…

2 tahun ago
Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

3 tahun ago
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago

Kontroversi ‘Amplop Kiai’, CSIIS: Suharso Jadi Beban Berat PPP

3 tahun ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In