• Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Iklan Iklan Iklan
Home Nasional

Panas PKB-PBNU! Marwan Jafar: PKB Yang Diserang Duluan

by ruang politik
26 Mei 2022
in Nasional
442 4
Marwan Jafar

Ketua DPP PKB Marwan Jafar/ ist

477
SHARES
1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RUANGPOLITIK.COM – Aksi saling serang dan saling sindir antara PKB dengan PBNU terus memanas dalam beberapa waktu terakhir.
Sebelumnya Ketua Umum PBNU Yahya Cholil Staquf menyebutkan PBNU tidak pernah menyerang, tapi bahwa PKB dan Muhaimin Iskandar yang sengaja menjauh dari NU.

Namun pernyataan tersebut mendapat bantahan dari Ketua DPP PKB Marwan Jafar, yang menilai bahwa PKB yang mendapatkan tekanan dari awal.

RelatedPosts

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

Bahas Soal Kerjasama MRT Jakarta, Jokowi Bakal Temui PM Jepang

Bahas Pengungsi Rohingya, Menlu Temui Komisioner PBB

“Saya kira tidak ada itu, justru sejak awal PKB yang diserang duluan. Kalau kita runut dari awal, PKB dan Pak Muhaimin yang diserang duluan, sehingga terjadilah debat publik yang sama sekali tidak produktif dan tidak menguntungkan kedua belah pihak,” ujarnya seperti dilansir dari akun Youtube MetroTVnews, Kamis (26/5/2022).

Salah satu bentuk serangan yang menyasar PKB itu, adalah keluarnya larangan bahwa struktural PBNU tidak boleh membuat kegiatan dengan PKB.

“Kita lihat dulu Banyuwangi, Situbondo dan seterusnya. Sehingga terbentuk jarak antara PBNU dengan PKB, padahal seperti yang kita tahu, kita semua itu dekat. PKB dengan PBNU itu saling terkait, bahkan jalur kaderisasi pun sama. Dengan adanya fatwa dari Ketum PBNU melarang itu, kan membuat PKB terluka,” lanjut Marwan.,

Anggota Komisi VII DPR RI ini juga menyesalkan aksi saling sindir dan saling serang tersebut, karena tidak sesuai dengan budaya dan kultur Nahdliyin.
Marwan juga berharap semua bisa selesai dalam waktu cepat, karena semua yang terkait itu merupakan sahabat dekat.

Berita terkait:
Panas PKB dengan PBNU, Gus Yahya: Mereka Yang Merenggangkan Diri Dari NU

Pengamat: Manuver Cerdas Muhaimin Buat Kandidat Non Partai Gigit Jari

Muhaimin Singgung Peran dan Bantuan PKB untuk Nahdlatul Ulama

Posting Kaos Sindir PBNU, Muhaimin Kobarkan Konflik Lagi

Bagi Marwan sendiri, memanasnya hubungan antara PKB dengan PBNU ini, sangat mudah untuk terselesaikan, karena hubungan yang dekat selama ini.

“Ini sebenarnya tidak apa-apa. Jadi sebenarnya cukup hanya dengan ngopi berdua, antara pak Muhaimin dengan Pak Yahya Staquf selesai sebetulnya. Dan saya punya perasaan, punya optimisme suatu saat mereka berdua ini akan ketemu, entah kapan waktunya,” sambungnya.

Hal tersebut, lanjut Marwan Jafar, karena secara kultural, secara historis, secara ideologis, secara teologis tidak ada perbedaan antara NU dan PKB.
Apalagi dalam soal konsep kebangsaan, tidak ada perbedaan antara NU dan PKB. (ASY)

Editor: Asiyah Lestari
(RuPol)


Tags: Cak Imin Gus yahyaMarwan JafarMuhaimin iskandarPKB PBNURuang PolitikRuangPolitikSaling Serang PKB PBNUYahya Cholil Staquf
Previous Post

KPK Merahasiakan Proses Pencarian Harun Masiku

Next Post

Pengamat: Jokowi Bisa Jadi King Maker di Pilpres 2024

ruang politik

Next Post
Presiden Joko Widodo/Ist

Pengamat: Jokowi Bisa Jadi King Maker di Pilpres 2024

Recommended

Ilustrasi Pemilu Serentak 2024/RuPol

Menggaet Ceruk Undecided Voters di Pemilu 2024, Begini Strategi Paslon…

1 tahun ago
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan)memberikan keterangan terkait rancangan desain interior Istana Presiden di IKN, Rabu 13 Desember 2023./Biro Set Pres/Biro Pers Sekretariat Presiden

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

1 tahun ago

Trending

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Bakal capres PDIP Ganjar Pranowo (kanan) saat memapah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah) dengan Presiden Joko Widodo (kiri) saat Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023)./Antara

Beri Saran ke Bu Mega Demi Selamatkan PDIP, Rocky Gerung: Tarik Kalung Anggota dari Pak Jokowi

2 tahun ago

Popular

Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago
Ilustrasi Pegambilan Uang/Ist

Sosok SB dan DY yang Disebut Sri Mulyani Punya Transaksi Jumbo, Mulai Terungkap?, Ini Faktanya…

2 tahun ago
Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

3 tahun ago
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Bernada Sindiran, Ganjar-Mahfud: Kami Perintis Bukan Pewaris

Bernada Sindiran, Ganjar-Mahfud: Kami Perintis Bukan Pewaris

2 tahun ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In