RUANGPOLITIK.COM — Partai Solidaritas Indonesia (PSI) telah menetapkan 9 nama bakal capres diantaranya, Erick Thohir yang mendapat No 1, Sedangkan Anies Baswedan tak masuk dalam daftar.
Dari 9 nama Bakal Capres PSI tersebut, juga tidak ada nama Prabowo Subianto. Mereka yang masuk dafar adalah Erick Tohir, Mahfud MD, Ridwan Kamil, Andika Perkasa, Tito Karnivian, Ganjar Pranowo, Emil Dardak, Sri Mulyani, dan Najwa Shihab.
Sekjen PSI Dea Tangguesti menjelaskan, PSI tidak memasukkan nama Prabowo dan Anies Baswedan lantaran DNA keduanya tidak dekat dengan PSI.
“Kenapa tidak ada nama Pak Prabowo dan Pak Anies, Nah itulah barangkali yang DNA nya tidak dekat dengan PSI, akhirnya namanya tersaring sendiri. ketika kita, kader-kader bergerak ke jaringan, Inilah sembilan nama yang dekat perjuangannya dengan PSI,”ungkapnya saat berdialog di chanel Youtube Akbar Faizal.
PSI juga mengkritik Prabowo yang mengajukan anggaran belanja militer terlalu besar di saat pandemi.
Dea membantah bahwa mengkritik Anies Baswedan adalah cara PSI untuk mendulang suara dari pembenci rival Ahok saat pilkada DKI 2017 lalu.
Menurutnya, Kritikan kader PSI di DPRD DKI memang keras terhadap kebijakan anggaran Anies Baswedan. Tapi hal tersebut dilakukan, dalam rangka fungsi pengawasan delapan anggota fraksi PSI di DPRD DKI.
“Apa yang dilakukan temen-temen PSI di DKI, Bro Giring mengkritik Pak Anies, itu fungsi pengawasan terhadap eksekutif. Ada delapan anggota fraksi, tentu suaranya terdengar lebih keras dibanding di daerah lainnya,”kilahnya.
Menurutnya, PSI juga mengapresiasi Anies dalam pembangunan JIS. Namun, PSI mengkritik keras soal pemberian commitment fee formula e sebelum dirapatkan bersama DPRD.
Berita Terkait:
Dukungan GP Ansor Buktikan Nahdliyin Bergerak untuk Erick Thohir di 2024
Prestasi Apik di BUMN, Elektabilitas dan Popularitas Erick Thohir Melesat
Seuntai Kisah, Kekuatan Doa Ibu Dalam Kehidupan Erick Thohir
Elektabilitas Erick Thohir Meroket, GET One: Jangan Puas Dulu
PSI mengusulkan interpelasi. Namun sayangnya, Anies Baswedan tidak hadir untuk menjelaskan soal fee Formula E
.Editor: Chairul Achir
(RuPol)