RUANGPOLITIK.COM-Politikus PDIP, Masinton Pasaribu benari menyebut Luhut Binsar Pandjaitan mewakili oligarki ekonomi yang saat ini sudah terlalu banyak terlibat di Istana.
Menurutnya, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi tersebut merupakan orang yang mengoperasikan kepentingan-kepentingan oligarki itu.
“Ya kalau kita lihat, saya sampai pada melihat personifikasi dari kepentingan oligarki kapital di dalam kekuasaan itu ya itu, kan harus ada person-nya, yang meng-operate kepentingan itu,” tutur Masinton Pasaribu, kemarin.
“Dan itu yang menurut saya ini enggak fair dalam sistem demokrasi kita gitu lho,” ucapnya menambahkan.
Berita Terkait:
Masinton Sebut Mafia Minyak Goreng Sponsori Penundaan Pemilu, Elite PKB: Hoax, Hanya Cari Sensasi
Jokowi Larang Ekspor Minyak Goreng, Arief Poyuono: Takut Dibatalkan Luhut
Tegas! Jokowi Larang Ekspor Minyak Goreng Mulai 28 April 2022
Luhut Dilaporkan ke Polda Sultra Perihal Big Data Tunda Pemilu
Mendengar pernyataan berani Masinton Pasaribu, Akbar Faizal kemudian menanyakan apa indikasi dari hal tersebut.
“Menurut saya apa yang disampaikan teman-teman seperti kayak kemarin ya yang justru malah dilaporkan dan ditersangkakan, Haris Azhar, apa segala macem, terus kemudian ya informasi yang lain-lain juga kita dengar,” tutur Masinton Pasaribu.
Dia pun memberikan sentilan kepada ‘Menteri Segala Urusan’ Presiden Jokowi tersebut, agar tidak melewati batas dalam berkuasa.
“Nah itu kan apa ya, bentuk yang menurut saya berkuasa ya jangan gitu-gitu amat lah, kekuasaan itu kan jangan juga nabrak-nabrak juga, nabrak-nabrak ‘udahlah semau gue’,” ujar Masinton Pasaribu.
Dia menekankan bahwa sebagai pejabat pemerintah, Luhut Binsar Pandjaitan tidak bisa memberlakukan kekuasaan seperti itu.
Pasalnya, apa yang dilakukan justru akan melukai masyarakat, dan rasa keadilan yang ada di Indonesia.
“Kan enggak bisa juga kekuasaan itu diberlakukan seperti itu, itu akan melukai ke masyarakat, melukai rasa keadilan,” tukas Masinton Pasaribu.
Tidak hanya itu, apa yang dilakukan Luhut Binsar Pandjaitan juga menguatkan tudingan bahwa kekayaan alam Indonesia itu bukan untuk rakyat.
“Kemudian juga perilaku seperti itu kan juga menguatkan bahwa kekayaan sumber daya alam Indonesia itu ya bukan buat rakyat,” imbuh Masinton Pasaribu.
“Nah kemudian kalau kita lihat lagi peristiwa yang belakangan, minyak goreng, apa segala macam. Itu kan dampak dari ya itu tadilah kekuasaan oligarki kapital,” tuturnya menambahkan, dikutip RuPol dari kanal Youtube Akbar Faizal Uncensored, Selasa, (26/4/2022).(AP)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)