RUANGPOLITIK.COM – Kuasa Hukum para korban robot trading DNA Pro, yang tergabung dalam ‘Paguyuban 007’ Yasmin Muntaz berharap adanya campur tangan politik dalam penyelesaian kasus yang menyeret nama-nama publik figur ini.
Menurut Yasmin, dengan adanya tekanan secara politik dan hukum bisa membuat kerugian para korban bisa kembali.
“Kami memang berharap demikian, karena ini menyangkut nasib ratusan ribu orang. Harus ada sebuah terobosan dalam penyelesaian ini dan itu memungkinkan kalau ada semacam pressure dari politisi di DPR,” ujarnya melalui keterangan tertulis kepada RuPol, Sabtu (24/4/2022).
Bukan menekan atau mempengaruhi jalannya proses hukum, namun Yasmin menjelaskan lebih kepada penyelamatan dana para korban.
“Mungkin ada Trilyunan dana dari ratusan ribu orang korban itu. Semua itu harus ada penjelasan kepada korban, minimal untuk membuat para korban tenang. Mungkin dari pemerintah atau dari politisi di DPR, berikan penjelasan apa sebenarnya yang terjadi. Karena sampai saat ini masih banyak korban yang belum paham dan sadar apa yang terjadi terhadap dana mereka,” lanjut mantan presenter televisi tersebut.
Sejauh ini Yasmin Muntaz selaku kuasa hukum sudah melakukan komunikasi ke komisi terkait di DPR, agar anggota dewan dapat menerima para member sekaligus mendengar aspirasi mereka.
Berita terkait:
Ribuan Korban DNA Pro Laporkan Penipuan Ratusan Miliar ke Polisi
Ivan Gunawan Diperiksa Sebagai Saksi di Kasus DNA Pro
Polisi Tangkap Manager Tim DNA Pro
Sebelumnya Bareskrim sudah menetapkan 12 tersangka di kasus dugaan investasi robot trading ilegal DNA Pro. Sebagian tersangka kasus DNA Pro sudah tertangkap dan menjalani penahanan oleh polisi.
Namun ada tiga tersangka kasus DNA Pro yang berstatus buron, yakni Fauzi alias Daniel Zil, Eliazar Daniel Piri alias Daniel Abe dan Ferawaty. Diduga ketiganya sudah melarikan diri ke luar negeri.
Tidak hanya itu, dalam kasus ini polisi juga memanggil beberapa artis terkenal, seperti Ivan Gunawan, Rossa, pasangan Lesti-Billar dan banyak lagi. (ASY)
Editor: Asiyah Lestari
(RuPol)