RUANGPOLITIK.COM — Anggota Komisi I Fraksi Gerindra DPR RI, Fadli Zon, menilai seharusnya Menteri Perdagangan Muhammad Lutfi mundur dari jabatannya pasca penetapan Dirjen Perdaglu Kemendag, Indrasari Wisnu Wardhana (IWW) sebagai tersangka kasus kelangkaan minyak goreng sebagai bentuk tanggung jawabnya.
“Kan harusnya secara moral bertanggungjawab. Mendag harusnya bertanggungjawab dong ada dirjen yang kena,” kata Fadli Zon, kepada wartawan, di Gedung Nusantara III DPR RI, Senayan, Jakarta, Kamis (21/04/2022).
“Kalau di luar negeri sih sudah mundur, tapi kan kita di sini enggak ada istilah mundur gitu lho,” tambahnya.
Lebih lanjut, Fadli menilai, pengunduran diri itu tak perlu menunggu reshuffle kabinet. Namun soal desakan pemecatan sebagai menteri, itu merupakan kewenangan Presiden Jokowi.
“Menurut saya itu kan penilaian dari presiden. Kalau ada pembantu presiden yang dianggap tidak cakap di dalam bidangnya dan meresahkan, sebenarnya merugikan presiden sendiri. Jadi harusnya presiden mencari orang yang pas yang lebih cocok, yang lebih profesional bisa menangani hal ini,” ucap Fadli.
“Ini baru minyak goreng, belum lagi komoditas lain. Ada lagi kedelai, bisa gula, bisa yang lain-lain, jadi saya kira ini merugikan presiden sendiri kalau dipertahankan,” sambung Waketum Gerindra itu.
Selain itu, ia juga mendorong Kejaksaan Agung (Kejagung) membuka mata rantai mafia minyak goreng di Kementerian Perdagangan.
Berita Terkait:
Pemerintah Berikan BLT Minyak Goreng Rp300 Ribu ke 20,5 Juta Warga
Wakil Ketua DPR: Tak Perlu Umumkan Mafia Minyak Goreng, Tangkap Saja Langsung!
Kehadiran Airlangga di Lampung, Disambut Kelangkaan Minyak Goreng
Puan: Kelangkaan Minyak Goreng Berdampak Luas, Pemicu Kegaduhan
“Kita apresiasi langkah dari jaksa agung dan sebaiknya dibuka rantainya, rantai mafia minyak goreng ini,” imbuhnya. (AFI)
Editor: Chairul Achir
(RuPol)