• Login
No Result
View All Result
Ruang Politik
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini
No Result
View All Result
Ruang Politik
No Result
View All Result
Iklan Iklan Iklan
Home Nasional

Demokrat Sebut Rakyat Lebih Makmur di Era SBY

by Ruang Politik
20 April 2022
in Nasional
449 5
Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Demokrat, Syarief Hasan/Ist

Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Demokrat, Syarief Hasan/Ist

485
SHARES
1.1k
VIEWS
Share on FacebookShare on Twitter

RUANGPOLITIK.COM-Wakil Ketua MPR dari Fraksi Partai Demokrat, Syarief Hasan menyebut geliat pembangunan di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) lebih baik dibandingkan era pemerintahan Presiden Jokowi.

Syarief mengungkapkan fakta data pembangunan Indonesia secara makro semasa 3 Presiden.

RelatedPosts

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

Bahas Soal Kerjasama MRT Jakarta, Jokowi Bakal Temui PM Jepang

Bahas Pengungsi Rohingya, Menlu Temui Komisioner PBB

Dia merinci pemerintahan Jokowi hanya berhasil membangun jalan tol lebih panjang namun pembangunan jalan secara keseluruhan jauh lebih pendek dari Presiden-presiden sebelumnya.

Faktanya, Presiden Soeharto mampu membangun jalan sepanjang 374.196 km, kemudian Presiden SBY adalah 144.825 km, jauh lebih panjang ketimbang Presiden Jokowi yang hanya mampu membangun jalan pendek sekali 32.492 km.

Pertumbuhan ekonomi, misalkan, rata-rata pertumbuhan ekonomi pada era Presiden Suharto sebesar 7 % sedangkan Presiden SBY mampu mencapai rata rata 6 persen, sedangkan masa Presiden Jokowi hanya di angka 5 persen.

“Artinya prestasi Presiden Jokowi tidak lebih baik dari kedua Presiden sebelumnya,” kata Syarief dalam keterangannya, Rabu (20/4/2022).

Jadi, lanjut Syarief, menjadi sangat wajar era Presiden SBY subsidi kebutuhan pokok rakyat lebih besar.

Pada APBN-P 2014, Presiden SBY mengalokasikan subsidi energi sebesar Rp 350,3 T dan non-energi Rp 52,7 T. Sementara era Jokowi, pada APBN 2022, subsidi energi hanya dianggarkan Rp 134 T dan non-energi Rp72,9 T.

“Ini bukti era SBY negara jauh lebih berpihak dan melindungi rakyatnya,” ungkapnya.

Berita Terkait:
Jubir Demokrat Gelar Survey Julukan untuk Jokowi, Mayoritas Pilih ‘The King Of Lip Service’

Fahri Hamzah Imbau Jokowi Kejar Julukan Bapak Rekonsiliasi

Kemensetneg Posting Sebutan 6 Presiden RI, Warganet: Presiden ke-7 Bapak Utang dan ‘The King of Lip Service’

Megawati Dijuluki ‘Ibu Penegak Konstitusi’, SBY ‘Bapak Perdamaian’

Menurut Syarief, begitupun dalam hal Income per kapita, laju kenaikan pada era Presiden Jokowi juga sangat lambat.
Faktanya, jika pada 2004 pendapatan per kapita Indonesia hanya sebesar US $ 1181,6, maka di akhir era Presiden SBY pada 2014 naik signifikan US$ 2349.4 menjadi US$ 3531.

Bandingkan dengan masa Presiden Jokowi yang hanya naik US$ 818.5 dari US$ 3531 pada 2015 menjadi US$ 4349,5 pada 2021.
“Data statistik ini membuktikan bahwa tingkat kemakmuran di era Presiden SBY jauh lebih dirasakan rakyat ketimbang masa Presiden Jokowi,” ungkapnya.

Belum lagi bicara soal utang. Syarief memaparkan, Kementerian Keuangan merilis bahwa Presiden SBY berhasil menurunkan rasio utang terhadap PDB dari 56,5 % pada 2004 menjadi 24,7 % pada 2014, bahkan melunasi Utang ke IMF.
Bandingkan dengan Presiden Jokowi yang justru menumpuk utang yang memberatkan hingga Rp 7.014 Trilliun atau 40,17 % PDB pada 2022.

Angka pengangguran dan kemiskinan di era Presiden Jokowi juga tidak signifikan menurunnya. Presiden SBY mampu menekan angka pengangguran 5.32% dari 11,26 % pada 2005 menjadi 5,94 % pada 2014.
Sementara di masa Presiden Jokowi kembali naik menjadi 7,07 % pada 2020 dan 6,6 % pada 2021.
Menurutnya, Presiden SBY juga berhasil menurunkan tingkat kemiskinan sebesar 5.73% dari 16,69 % pada 2005 turun menjadi 10,96 % pada 2014, sementara Presiden Jokowi hanya mampu menurunkan 1.25 % menjadi 9,71 % pada 2021.

Politisi senior Partai Demokrat ini mengingatkan, Presiden Jokowi dan pembantu-pembantunya masih memiliki waktu agar dapat agar fokus bekerja mengentaskan persoalan pokok dan mendasar rakyat, seperti kenaikan harga sembako, indeks demokrasi yang menurun, penegakan hukum yang terkesan tebang pilih, serta utang negara yang semakin membengkak.

Masih ada waktu untuk memperbaiki kualitas ekonomi, pengelolaan Utang, sosial, dan politik kebangsaan yang bergejolak ini. Sungguh kasihan bagi rakyat dan pemerintahan berikutnya yang akan mewarisi segudang persoalan,” pungkas Menteri Koperasi dan UMKM di era Presiden SBY ini.(BJO)

Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)

Tags: Capres 2024Pemilu 2024Pilpres 2024Presiden JokowiRuang PolitikSBY
Previous Post

KRL Commuter Line Tabrak Mobil di Perlintasan Citayam-Depok

Next Post

Jokowi Resmikan Bandara Trunojoyo, Ke Madura Lebih Cepat

Ruang Politik

Next Post
Presiden Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Bandara Trunojoyo yang terletak di Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur/Ist

Jokowi Resmikan Bandara Trunojoyo, Ke Madura Lebih Cepat

Recommended

Ilustrasi Pemilu Serentak 2024/RuPol

Menggaet Ceruk Undecided Voters di Pemilu 2024, Begini Strategi Paslon…

1 tahun ago
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono (kanan)memberikan keterangan terkait rancangan desain interior Istana Presiden di IKN, Rabu 13 Desember 2023./Biro Set Pres/Biro Pers Sekretariat Presiden

Menteri PUPR: Jokowi Sudah Teken Desain Interior Istana Presiden di IKN

1 tahun ago

Trending

Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Bakal capres PDIP Ganjar Pranowo (kanan) saat memapah Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri (tengah) dengan Presiden Joko Widodo (kiri) saat Rakernas IV PDIP di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Jumat (29/9/2023)./Antara

Beri Saran ke Bu Mega Demi Selamatkan PDIP, Rocky Gerung: Tarik Kalung Anggota dari Pak Jokowi

2 tahun ago

Popular

Ilustrasi Kucing/Ist

Polisi Turun Tangan, Belasan Kucing Mati Mendadak di Sunter Jakut

2 tahun ago
Ketua DPD RI AA LaNyalla Mahmud Mattalitti/net

LaNyalla Sebut Klaim Luhut Soal Big Data Tidak Dapat Dibenarkan

3 tahun ago
Ilustrasi Pegambilan Uang/Ist

Sosok SB dan DY yang Disebut Sri Mulyani Punya Transaksi Jumbo, Mulai Terungkap?, Ini Faktanya…

2 tahun ago
Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

Gus Muhaimin: Ajak Masyarakat, Jangan Pilih Parpol yang Tidak Lolos ke Parlemen

3 tahun ago

Kontroversi ‘Amplop Kiai’, CSIIS: Suharso Jadi Beban Berat PPP

3 tahun ago
  • Personalia
  • Kerjasama & Iklan
  • Pedoman Media Siber

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

No Result
View All Result
  • Home
  • Nasional
  • Kilas Update
  • Daerah
  • RuangPolling
  • RuangTokoh
  • RuangOpini

Copyright © 2023 Ruangpolitik.com - Smart Guide In Election

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In