RUANGPOLITIK.COM-Aksi unjuk rasa yang dilakukan Aliansi Rakyat Sukabumi Menggugat menolak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) berlangsung hingga Selasa malam (12/4/2022).
Aksi demo yang berlangsung sejak siang baru berakhir setelah Ketua DPRD Kota Sukabumi Kamal Suherman dan Walikota Sukabumi Achmad Fahmi menemui massa aksi kurang lebih pukul 20 00 WIB.
Aksi ini berlangsung sejak Selasa siang, semula di Balai Kota Sukabumi dan DPRD kemudian massa bergerak ke Bundaran Tugu Adipura.
‘Kami menolak kenaikan harga BBM, bahan pokok, minyak goreng, Kenaikan PPN , segera pulihkan ekonomi, Carikan solusi,” ujar salah seorang orator. Tuntutan lain penundaan pembangunan ibukota negara. Tuntutan penolakan perpanjangan jabatan presiden dan tolak 3 periode juga mereka sampaikan dalam orasi.
Berita Terkait:
Demo Ribuan Mahasiswa Lampung Dihadapkan Kawat Berduri
Ribuan Mahasiswa Lampung Aksi: RIP Kabinet Indonesia Maju
Aksi Bakar Ban Mahasiswa Ambon Tolak 3 Periode
Perwakilan Mahasiswa Kalimantan Tegas Tolak Pembangunan IKN
Demo yang berlangsung hingga 7 jam ini juga diwarnai dengan aksi bakar ban. Beberapa kali massa menuntut kehadiran walikota Sukabumi. Negosiasi beberapa dilakukan wakil massa dan aparat yang mengawal aksi ini. Sambil bernyanyi massa menunggu kehadiran walikota. Aksi akhirnya berakhir setelah pertemuan terjadi. Walikota dan ketua DPRD menampung aspirasi warga.
“Sebagai ketua DPRD kami menampung aspirasi warga dan akan teruskan ke pemerintah pusat,” ujar ketua DPRD kota Sukabumi Kamal Suherman, pada wartawan sambil menambahkan pesan itu dikirimnya langsung lewat fax.
Walikota Sukabumi Achmad Fahmi menambahkan mereka juga telah menandatangani permintaan massa untuk menadatangani aspirasi warga tersebut. (FA)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)