RUANGPOLITIK.COM-Presiden Joko Widodo (Jokowi) tegas meminta agar para Menteri tidak lagi membahas atau berbicara terkait wacana penundaan pemilu dan perpanjang masa jabatan presiden.
Wakil Ketua Komisi II DPR RI Saan Mustopa berharap agar perintah tersebut dipatuhi oleh para pembantunya itu. Hal itu guna, para Menteri di jajaran Kabinet Jokowi tidak lagi berpolemik dan membuat gaduh ditengah masyarakat.
“Jadi sekali lagi ya tentu kita berharap bahwa apa yang disampaikan oleh Pak Jokowi itu ditaati dan dilakukan oleh seluruh para menteri,” kata Saan, kepada wartawan, Rabu (6/4/2022).
Berita Terkait:
Demokrat: Hasil Survey Indikasi Bahaya untuk Demokrasi Indonesia
Pengamat: Wacana Tunda Pemilu Pasti Lanjut, Walau Jokowi Sudah Larang
Puan Apresiasi Presiden Larang Menteri Bicara Penundaan Pemilu
Tegas! Presiden Larang Para Menteri Bicara Penundaan Pemilu dan 3 Periode
Lebih lanjut, Saan menilai, pernyataan tegas Jokowi dimaknai bahwa menghargai konstitusi yakni masa jabatan presiden dibatasi hanya dua periode.
“Jadi menurut saya itu hal yang sekali lagi positif dan mengakhiri semua polemik wacana terkait dengan soal penundaan pemilu maupun 3 periode jabatan presiden,” ucap Politikus Partai NasDem itu.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Joko Widodo (Jokowi) menegur menterinya yang menyuarakan perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode serta penundaan Pemilu 2024.
Jokowi menyampaikan hal tersebut dalam Sidang Kabinet Paripurna yang dihadiri oleh seluruh menteri hingga kepala lembaga di Istana Negara, Selasa 5 April 2022.
“Jangan sampai ada lagi yang menyuarakan mengenai penundaan (pemilu), perpanjangan (masa jabatan presiden), ndak!,” tegas Jokowi dalam pengantar pembuka sidang kabinet yang ditayangkan ulang di YouTube Sekretaris Presiden. (AFI)
Editor: B. J Pasaribu
(RuPol)