RUANGPOLITIK.COM – Kondisi Ganjar Pranowo yang belum mendapatkan titik terang di PDIP, bisa membuatnya bergabung ke partai lain.
Salah satu pilihannya bisa bergabung dengan Golkar, dan bergandengan dengan Airlangga untuk Pilpres 2024 mendatang.
Hal tersebut dikatakan Pengamat Politik Burhanuddin Muhtadi, ketika menjadi narasumber pada diskusi publik bertajuk ‘Refleksi 2021, Proyeksi 2022’ yang ditaja Kosgoro 1957.
“Posisi Ganjar di PDIP itu masih tersumbat. Karena masih ada Puan yang katanya juga akan diusung oleh PDIP. Kalau tidak dapat tiket di PDIP, kemungkinan ya pindah,” ujar Direktur Eksekutif Indikator Politik Indonesia tersebut di Kantor DPP Golkar, Tebet, Jakarta, Selasa (11/1/2022).
Sebagai partai yang berada di ‘tengah-tengah’ Golkar bisa saja menjadi tempat pelabuhan Ganjar, karena basis massa yang tidak terlalu berbeda.
“Golkar udah pasti akan jadi magnet bagi Mas Ganjar. Golkar partai besar, bisa memimpin koalisi. Atau Ganjar bisa ke partai lain dan berkoalisi dengan Golkar,” sambungnya.
Baca juga:
Airlangga-Andika Mengapung. Dave Laksono: Paket yang Menarik
Koalisi dengan Golkar tersebut sangat memungkinkan, mengenai siapa yang akan diusung untuk capres atau cawapres, nanti bisa dibicarakan.
“Kalau sudah terjadi koalisi, tentu akan dibicarakan siapa no 1 dan nomor 2. Itu bisa didiskusikan di kamar belakang,” lanjutnya.

Dalam kegiatan diskusi publik yang ditaja Kosgoro 1957 itu, Airlangga Hartarto bertindak sebagai keynote speaker. Dengan beberapa nama besar yang bertindak sebagai narasumber, seperti Menko Marvest Luhut Binsar Panjaitan, Panglima TNI Andika Perkasa, Kapolri Listyo Sigit Prabowo, Burhanuddin Muhtadi, Budiman Tanuredjo dan Bery Martawardaya. (MON)
Editor: Asiyah Lestari
(RuPol)